Sukses

Facebook Kesulitan Atasi Hoaks soal Virus Corona Gara-Gara Grup?

Facebook sedang berusaha keras untuk menyetop peredaran hoaks tentang virus corona di platformnya, namun tampaknya Facebook kewalahan membasmi hoaks gara-gara grup.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook sedang berusaha keras untuk menyetop peredaran hoaks tentang virus corona di platform-nya. Namun tampaknya jejaring sosial raksasa ini kesulitan membasmi disinformasi dan hoaks karena grup-grup Facebook.

Pasalnya, terdapat banyak sekali grup Facebook (terbuka atau tertutup) yang dijadikan sebagai tempat pembahasan berbagai teori konspirasi mengenai virus corona. Demikian berdasarkan analisa dari NBC News.

Laman NBC News yang dikutip Senin (9/3/2020), menyebut di salah satu grup populer Facebook, para anggotanya mendiskusikan virus corona merupakan skenario. Grup lain menyebut, virus corona merupakan senjata biologis yang dibuat pemerintah Tiongkok.

Ada juga yang menyebut, ahli vaksin Amerika Serikat-lah yang membuat virus corona untuk menghasilkan banyak uang. Ada juga yang mengeksploitasi virus corona untuk menjual berbagai kebutuhan dalam menghindari virus ini, misalnya jualan Vitamin C, masker, dan lain-lain.

Kehadiran grup-grup ini membuat tantangan sulit bagi Facebook dalam menghapus peredaran informasi yang salah.

Padahal dalam beberapa minggu terakhir, Facebook telah melakukan langkah besar untuk membasmi hoaks seputar virus corona dan mempromosikan informasi yang terpercaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata Bos Facebook

Sebelumnya pada Selasa lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengajak pengguna Facebook untuk mencari informasi yang dari sumber yang terpercaya seperti situs WHO.

Facebook bahkan memberikan WHO iklan gratis sebanyak yang mereka butuhkan. "Facebook juga melarang iklan yang dirancang untuk mempromosikan penyembuhan virus corona palsu," tulis Zuck.

Meski begitu, Zuck tetap mengedepankan kebebasan berpendapat. Ia mengingatkan pengguna agar pengguna tidak berbagi informasi yang bisa membahayakan orang lain.

3 dari 3 halaman

Bakal Hapus Grup dan Page Penyebar Hoaks Virus Corona

Tampaknya Facebook kesulitan membasmi hoaks virus corona yang disebar lewat grup-grup pribadi. Apalagi lebih dari 400 juta pengguna menjadi bagian dari berbagai grup.

Sebelumnya, seorang juru bicara Facebook menyebut, "perusahaannya fokus menghubungkan orang dengan informasi akurat dan menghapus hoaks yang membahayakan terkait virus corona, termasuk di grup."

"Kami telah mengurangi distribusi grup manapun yang berbagi informasi palsu. Dalam beberapa hari mendatang, kami akan mulai menghapus grup dan halaman terkait virus corona dari rekomendasi yang kami tunjukkan kepada orang-orang," katanya.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.