Sukses

Efek Virus Corona, Apple Minta 12.000 Karyawan Kerja dari Rumah

Apple menyarankan karyawannya untuk bekerja secara remote dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Google, Microsoft, Twitter, dan Facebook, kini Apple juga menyarankan karyawannya untuk bekerja secara remote dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini disampaikan Apple melalui memo internal perusahaan, yang mengimbau 12.000 karyawannya di Apple Park, Cupertino, California, AS agar bekerja dari rumah. Demikian seperti dikutip dari laman New York Post, Sabtu (7/3/2020).

Imbauan ini datang di tengah 20 kasus positif corona di Santa Clara County. Pejabat setempat sebelumnya meminta sejumlah perusahaan besar membatasi karyawannya untuk saling berkomunikasi jarak dekat.

Namun, belum diketahui berapa jumlah karyawan Apple yang mengikuti anjuran perusahaan.

Di sisi lain, Apple menginformasi pasokan iPhone pengganti mengalami kendala dalam beberapa minggu ke depan gara-gara virus corona.

Perusahaan memberikan informasi ini ke pegawai bidang perbaikan di toko Apple. Demikian menurut seorang pegawai Apple Store, seperti dilaporkan Bloomberg.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kekurangan Komponen

Mengutip laman The Verge, Kamis (5/3/2020), kekurangan komponen dan iPhone pengganti ini merupakan salah satu dampak dari virus corona yang kini mewabah di Amerika Serikat dan dunia.

Terlalu banyak efek virus corona terhadap industri teknologi, termasuk mempengaruhi pasokan produk-produk iPhone.

Bloomberg juga menyebut, lini produksi iPhone 11 dan iPad Pro juga mengalami kekurangan juga.

Sebelumnya, Apple telah melaporkan ke investor kalau perusahaan kemungkinan tidak bisa mencapai target pendapatan yang ditentukan untuk kuartal kedua 2020.

3 dari 3 halaman

Pasokan iPhone Terganggu Gara-Gara Virus Corona

CEO Apple Tim Cook bahkan sudah mengatakan, pasokan iPhone kemungkinan bakal terganggu.

Namun, belum jelas virus corona ini bakal mengganggu iPhone pengganti atau komponen yang dipakai dalam perbaikan iPhone.

Bagi konsumen yang ada di Amerika, jika perangkat mereka mengalami kerusakan berat dan ada komponen yang harus diganti, kemungkinan akan lebih lambat mendapatkan komponen itu dibandingkan sebelumnya.

Bahkan, dilaporkan ketersediaan komponen atau iPhone pengganti baru ada dalam dua atau empat minggu lagi.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.