Sukses

Akhirnya, WhatsApp Punya Fitur Dark Mode di Android dan iOS

WhatsApp akhirnya mengumumkan fitur dark mode kini hadir di perangkat iOS dan Android.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp akhirnya kedatangan fitur dark mode untuk perangkat berbasis iOS dan Android. Fitur ini melenggang setelah sebelumnya perusahaan melakukan uji coba beta di masing-masing sistem operasi dalam beberapa bulan terakhir.

Dikutip dari The Verge, Rabu (4/3/2020), fitur ini sudah tersedia untuk seluruh pengguna WhatsApp mulai hari ini. Adapun untuk mengaktifkannya, fitur dark mode ini sedikit berbeda di masing-masing versi sistem operasi.

Untuk pengguna iOS 13 atau Android 10, saat mereka mengaktifkan fitur dark mode di pengaturan sistem, secara otomatis WhatsApp akan turut berubah menjadi gelap. Sementara pengguna Android 9 harus mengaktifkannya dari menu pengaturan di aplikasi.

"Selama pengujian kami menemukan kombinasi hitam dan putih alami membuat kontras terlalu tinggi, sehingga menyakiti mata," tutur juru bicara WhatsApp.

Oleh sebab itu, dark mode di WhatsApp menggabungkan latar berwarna abu-abu gelap dan putih buram untuk menurunkan kecerahan layar, mengurangi cahaya, dan meningkatkan kontras termasuk keterbacaannya.

Nantinya dark mode WhatsApp di perangkat iOS akan sepenuhnya hitam, sedangkan untuk di Android tampilannya akan berubah abu-abu gelap.

Bagi kamu yang ingin menjajalnya, dapat langsung mengunduh versi terbaru di masing-masing toko aplikasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Catat Rekor Baru, WhatsApp Punya 2 Miliar Pengguna

Sebelumnya, WhatsApp baru saja mengumumkan capaian baru di awal 2020 ini. Lewat laman blognya, aplikasi milik Facebook tersebut mengumumkan telah mengantongi 2 miliar pengguna di seluruh dunia.

"Kami bersemangat untuk membaginya, bahwa mulai hari ini, dukungan WhatsApp sudah lebih dari dua miliar pengguna di seluruh dunia," tulis perusahaan seperti dikutip dari situs resminya, Kamis (13/2/2020).

Jumlah ini dari sebelumnya aplikasi ini mencatat ada 1,5 miliar pengguna di 2018 dan 1 miliar pengguna pada 2016. Meski besar, jumlah pengguna WhatsApp belum mengalahkan induknya, Facebook, yang memiliki 2,5 miliar pengguna.

3 dari 3 halaman

Fokus pada Keamanan Pengguna

Bersama pengumuman ini, WhatsApp juga menegaskan komitmennya terhadap keamanan pengguna. Karenanya, perusahaan mengatakan enkripsi end-to-end merupakan pengaturan bawaan di aplikasi.

"Enkripsi yang kuat mirip dengan gembok digital yang tidak dapat dirusak, menjaga informasi yang dikirimkan lewat WhatsApp aman, juga melindungi pengguna dari hacker dan kriminal," tulis perusahaan.

Menurut perusahaan, enkripsi yang kuat saat ini merupakan kebutuhan di kehidupan modern. Karenanya, mereka memastikan tidak ada kompromi soal keamanan, mengingat hal itu akan membuat orang merasa kurang aman.

"Sebagai perlindungan tambahan, kami bekerja dengan ahli keamanan terbaik, menggunakan teknologi mumpuni, tanpa mengorbankan privasi," tulis perusahaan lebih lanjut.

Sekadar informasi, persoalan keamanan memang masih menjadi perhatian besar di WhatsApp. Namun di sisi lain, sistem keamanan yang ketat itu disebut juga membuka celah penyalahgunaan, seperti aksi kriminal.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.