Sukses

Penjualan Galaxy S20 di Korea Selatan Ikut Terdampak Virus Corona

Samsung ikut menyalahkan mewabahnya virus corona alias Covid-19 atas penjualan Galaxy S20 yang rendah di Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Mewabahnya virus corona di dunia turut berdampak pada teknologi, mulai dari pembatalan konferensi berskala dunia, penutupan pabrik, hingga ke penutupan toko.

Kini, vendor smartphone Korea Selatan Samsung juga ikut terdampak virus corona yang sedang ganas di negara tersebut.

Mengutip laman Gizmodo, Senin (2/3/2020), Samsung ikut menyalahkan virus corona alias Covid-19 atas penjualan Galaxy S20 yang rendah di Korea Selatan.

Sekadar informasi, di Korea Selatan, Samsung menjual 70.800 unit Galaxy S10 series pada hari pertama penjualan.

Dibandingkan dengan penjualan lini Galaxy S10 yang dirilis 2019 sebesar 140.000 unit di hari pertama, penjualan Galaxy S20 series di hari pertama ini agak jomplang.

Apalagi, jika dibandingkan dengan penjualan pertama lini Galaxy Note 10 yang dirilis Agustus 2019. Di mana, angka penjualannya sebesar 220.000 unit pada hari pertama.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Galaknya Virus Corona

Samsung punya penjelasan atas hal ini, yakni ketakutan akan virus corona dan diskon ponsel.

"Penjualan terdampak oleh penerapan diskon untuk ponsel baru dan penurunan tajam jumlah pengunjung yang datang ke toko fisik karena ketakutan akan infeksi virus corona," kata seorang pejabat operator telko kepada media.

Galaxy S20 sendiri hadir dalam tiga versi, yakni Galaxy S20 yang dibanderol USD 999 (Rp 13 jutaan di Indonesia), Galaxy S20 Plus yang dijual USD 1.199 (Rp 14,5 juta di Indonesia), dan Galaxy S20 Ultra yang harganya USD 1.399 (Rp 19 juta di Indonesia).

3 dari 4 halaman

Apple juga Terdampak Virus Corona

Samsung bukan perusahaan teknologi pertama yang menyebut virus corona telah mempengaruhi bisnisnya.

Bulan lalu, Apple juga mengumumkan, perusahaan tidak berharap bakal mencapai target keuangan pada kuartal pertama 2020 ini.

Apple menjelaskan hal ini karena pasokan iPhone dunia bakal terhambat, pasalnya mitra manufaktur mereka yang ada di Tiongkok memperlambat produksinya.

Perusahaan juga menambahkan, permintaan produk-produk Apple di Tiongkok juga terdampak wabah. Apple bahkan menutup sementara seluruh toko mereka di Tiongkok pada awal Februari karena ketakutan akan virus corona.

Toko-toko Apple baru dibuka kembali dan jam operasionalnya pun dipangkas.

4 dari 4 halaman

Microsoft Ikut Terdampak

Microsoft pun turut terdampak virus corona. Perusahaan software ini mengklaim, penjualan mereka di kuartal ini bakal akan lebih rendah dari yang diprediksi karena rantai pasokan terganggu virus corona.

Bahkan, perusahaan menyebut, wabah virus corona akan berdampak pada bisnis personal computer.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.