Sukses

Smartphone Meledak, 10 Siswa SMP Dilarikan ke Rumah Sakit

Sejauh ini, belum diketahui smartphone apa yang terbakar. Namun, sebagian yang ada di sana menyebut insiden ini terjadi karena baterai yang meledak, dipicu karena aksi para siswa.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah smartphone meledak tiba-tiba. Hal ini mengejutkan seluruh siswa di SMP Mayde Creek dan membuat semua orang dievakuasi dari bangunan sekolah.

Tak hanya itu, ada 10 siswa yang dilarikan ke rumah sakit gara-gara kesulitan bernapas akibat asap yang ditimbulkan.

Sejauh ini, belum diketahui smartphone apa yang terbakar. Namun, sebagian yang ada di sana menyebut insiden ini terjadi karena baterai yang meledak, dipicu karena aksi para siswa.

"Sejumlah anak tampaknya memukul-mukul smartphone mereka, mereka juga tampaknya memiliki battery pack. Mereka memukul-mukulnya dan kemudian meledak. Anak-anak pun seperti mendapat serangan asma," kata seorang anak kelas tujuh yang tidak disebutkan namanya.

Meski begitu, menurut petugas pemadam kebakaran, tidak ada bukti seseorang telah secara sengaja menyebabkan kebakaran.

Dikatakan, saat kejadian asap menyeruak di mana-mana. "Murid-murid melompat di atas meja, berteriak, dan ada yang tertawa," kata seorang siswa.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Seisi Sekolah Dievakuasi

Total, ada 10 siswa yang dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan bernapas akibat asap. Untungnya, tidak ada seorangpun yang terluka serius dan para siswa pun langsung dipulangkan di hari yang sama.

Sementara itu, menurut media lokal Houston Chronicle petugas pemadam Joe Driver mengatakan, laporan sebelumnya menyebut, ada 12 siswa yang menderita luka.

"Mereka menderita luka di tangan, lengan, dan wajah dan semuanya tengah pulih," kata Driver. Polisi juga mengevakuasi sekolah dan kafetaria.

3 dari 3 halaman

Waspadai Baterai Smartphone

Sekadar informasi, baterai smartphone memang bisa berpotensi menimbulkan ledakan, terutama jika dirusak. Untuk itu, tidak disarankan bagi siapapun untuk membongkar baterai di smartphone.

Sebelumnya di tahun 2016, Samsung terpaksa harus mempensiunkan seluruh jajaran smartphone Galaxy Note 7 mereka setelah mengetahui ada masalah di baterainya.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.