Sukses

Batal ke MWC 2020, Realme Pilih Luncurkan X50 Pro 5G Secara Online

Gara-gara virus corona, Realme yang seharusnya meluncurkan smartphone Realme X50 Pro 5G di MWC 2020 di Barcelona, Spanyol, terpaksa dibatalkan.

Liputan6.com, Jakarta - Realme yang seharusnya meluncurkan smartphone Realme X50 Pro 5G di perhelatan MWC 2020 di Barcelona, Spanyol pada akhir bulan ini terpaksa dibatalkan karena virus corona.

"Setelah melampaui diskusi yang komprehensif, dengan sangat menyesal kami memberitahukan bahwa kami telah memutuskan untuk membatalkan keterlibatan kami pada perhelatan MWC 2020 demi memastikan keamanan bersama," kata Krisva Angnieszca, Public Relations Manager realme Indonesia melalui pesan singkat, Jumat (14/12/2020).

Pun demikian, Realme tetap merilis Realme X50 Pro 5G secara online di Madrid, Spanyol pada Senin, 24 Februari 2020, waktu setempat.

"Awalnya kami berencana meluncurkan realme X50 Pro 5G pada MWC Barcelona 2020, namun melihat situasi dan kondisi saat ini, kami akan mengubah rencana peluncuran menjadi peluncuran online secara global di Madrid pada tanggal 24 Februari 2020," Krisva melanjutkan.

Realme pu meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perusahaan, sekaligus mengucapkan terima kasih.

"Realme memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perubahan ini. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas pengertian dan dukungan dari rekan bisnis, teman-teman media, dan realme fans," kata Krisva.

"Kami akan memperbaharui informasi mengenai peluncuran realme X50 Pro 5G secara online secepatnya. Please stay tuned," ucapnya memungkaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

MWC 2020 Batal Digelar, Berapa Kerugian yang Diderita?

Ajang pameran teknologi dan telekomunikasi tahunan, MWC 2020, sendiri pun juga dibatalkan pihak penyelenggara, GSMA.

Kira-kira berapa kerugian yang diderita GSMA? Laporan media lokal El Pais mencatat, setiap tahunnya MWC membuka peluang bagi sekitar 14.000 pekerjaan paruh waktu dan memiliki dampak ekonomi sebesar €492 juta atau hampir USD 540 juta (setara Rp 7,3 triliun).

Selain itu, pembatalan MWC 2020 juga berdampak pada industri teknologi, terutama industri mobile.

Nilai sesungguhnya dari MWC, seperti halnya pameran dagang, adalah menyatukan 100.000 profesional industri, termasuk ribuan eksekutif tingkat tinggi. Demikian seperti dilansir Android Authority, Kamis (13/2/2020).

Di seberang aula pusat konvensi Fira Gran Via serta di suite-suite hotel dan restoran-restoran di sekitar kota, banyak orang-orang penting berkumpul untuk membuat kesepakatan, bertemu dengan para mitra, mencari pemasok dan distributor, memulai merger dan akuisisi, atau sekadar berbicara di stan.

Pentingnya interaksi manusia yang terjadi selama pergelaran MWC, termasuk MWC 2020, tidak dapat dinilai dengan apapun.

 

3 dari 3 halaman

Penjelasan GSMA

Kepastian pembatalkan MWC 2020 dikonfirmasikan oleh GSMA selaku penyelenggara event tahunan tersebut. GSMA sendiri adalah badan perdagangan industri yang mewakili lebih dari 1.200 perusahaan di seluruh ekosistem seluler.

"GSMA telah memutuskan membatalkan MWC Barcelona 2020 karena kekhawatiran global mengenai wabah virus corona, masalah perjalanan dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut," John Hoffman, kepala eksekutif penyelenggara GSMA seperti dikutip dari Straits Times.

Pengumuman pembatalan MWC 2020 dilakukan pada Rabu (12/2/2020) waktu setempat setelah diadakannya pertemuan darurat oleh para petinggi GSMA.

Langkah pembatalan MWC 2020 diambil setelah sejumlah vendor ternama memutuskan menarik diri dari acara tahunan tersebut karena ancaman virus corona. Beberapa vendor yang sudah menyatakan mundur antara lain Deutsche Telekom, Vodafone, LG, Vivo, Nokia, dan beberapa brand ternama lainnya.

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini