Sukses

Tutup Tahun, Xiaomi Buka 100 Toko Fisik di Tiongkok

Menutup tahun 2019, Xiaomi membuka seratus (100) toko fisik di Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta - Menutup tahun 2019, Xiaomi membuka seratus (100) toko fisik di Tiongkok.

Hal itu diungkapkan oleh sang CEO, Lu Weibing, di akun media sosial Weibo miliknya.

Dalam sebuah unggahan, tampak para pengunjung salah satu toko fisik itu meminati smartphone terbaru Xiaomi yang belum lama ini dirilis, Redmi K30 5G. 

Sejak awal bulan ini, Redmi K30 memang telah menarik perhatian karena serangkaian bocoran mengemuka di internet. Smartphone ini mengusung chipset terbaru Snapdragon 765G yang dikawinkan dengan RAM hingga 8 GB dan memori internal hingga 256 GB.

Redmi K30 5G, secara garis besar, mirip dengan Redmi K30 biasa. Untuk kamera, keduanya sama-sama dibekali empat lensa kamera di bodi belakangnya.

Bedanya, resolusi lensa kamera makronya lebih tinggi, tepatnya 5MP. Adapun tiga lensa kamera lainnya sama persis, yakni lensa kamera utama 64MP, lensa sudut lebar 8MP, serta lensa depth 2MP.

Spesifikasi lainnya termasuk sensor pemindai sidik jari, serta pengisian daya cepat 30W untuk baterai berkapasitas 4.500 mAh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peluncuran Mi Watch Premium Edition Ditunda sampai Februari 2020

Diwartakan sebelumnya, Xiaomi menunda penjualan Mi Watch Premium Edition, yang awalnya dijadwalkan pada akhir Desember menjadi Februari 2020. Premium Edition ini merupakan bagian dari Mi Watch yang sudah dijual sejak bulan lalu di Tiongkok.

Dilansir dari GSM Arena, Senin (30/12/2019), Xiaomi mengungkapkan soal keterlambatan peluncuran tersebut melalui pernyataan resmi di jejaring sosial Weibo. Mi Watch Premium Edition memiliki layar kristal safir, dan frame dari stainless-steel.

"Terima kasih banyak atas perhatian Anda kepada Xiaomi Watch Premium Edition. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf. Untuk memastikan pengalaman yang lebih baik, Xiaomi Watch Premium Edition yang awalnya dijadwalkan meluncur pada akhir Desember, akan ditunda hingga Februari 2020," ungkap pihak Xiaomi dalam pernyataannya.

Xiaomi memastikan smartwatch (jam tangan pintar) tersebut akan diluncurkan secara bersamaan di saluran resminya, seperti Xiaomi Mall, Xiaomi Youpin, dan Xiaomi Tmall.

"Kami berharap untuk memenuhi ekspektasi semua orang, dan memberikan jam tangan dengan pengalaman yang lebih baik kepada para penggemar Xiaomi. Kami dengan tulus meminta maaf atas penundaan penjualan ini," jelas perusahaan.

Mi Watch Standard yang saat ini sudah dijual dibanderol 1.299 Yuan, atau berkisar Rp 2,5 juta. Sementara Premium Edition lebih mahal dengan harga 1.999 Yuan, atau berkisar Rp 3,9 juta.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini