Sukses

Huawei Bantah Terima Bantuan Keuangan dari Pemerintah Tiongkok

Huawei membantah telah menerima bantuan keuangan dari pemerintah Tiongkok

Liputan6.com, Jakarta - Huawei membantah telah menerima bantuan finansial dari pemerintah Tiongkok. Pernyataan ini menyusul laporan Wall Street Journal yang menyebut pemerintah Tiongkok telah mengucurkan dana sekitar USD 75 miliar dolar kepada perusahaan.

Dalam sebuah utas di akun Twitter resminya, @Huawei, perusahaan mengatakan Wall Street Journal telah menerbitkan laporan yang tidak benar dengan merujuk pada informasi yang keliru.

"Kali ini, tuduhan liar terhadap kondisi keuangan perusahaan mengabaikan tiga puluh tahun dedikasi kami pada fasilitas riset dan pengembangan yang telah mendorong inovasi dan industri teknologi secara keseluruhan," tulis perusahaan mengawali utas klarifikasi itu.

"Artikel yang Wall Street Journal publikasikan berdasarkan pada informasi keliru dan tidak memuat cukup bukti. Artikel itu berspekulasi secara liar tentang bagaimana pencapaian Huawei saat ini. [...] Wall Street Journal adalah media profesional, sehingga kami mempertanyakan motif dan tujuan dari penerbitan artikel itu," kata perusahaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Investasi dan hubungan dengan pemerintah Tiongkok

Device Laboratory milik Huawei di Beijing, Tiongkok. Liputan6.com/Andina Librianty

Adapun pencapaian Huawei sejauh ini, menurut perusahaan, merupakan buah dari "investasi besar-besaran untuk fasilitas dan pengembangan yang mendorong inovasi dan pengembangan Huawei."

Terkait hubungan perusahaan dengan pemerintah Tiongkok, Huawei menegaskan tidak ada hubungan spesial di antara keduanya.

"Sama seperti perusahaan teknologi lainnya yang beroperasi di Tiongkok, termasuk perusahaan asing, kami menerima dukungan kebijakan dari pemerintah Tiongkok. Namun, kami tidak pernah menerima dukungan atau perlakuan khsuus lainnya," tutur perusahaan.

3 dari 3 halaman

Subsidi

Huawei (Foto: Huawei)

Selain itu, Huawei juga menyoroti subsidi dari pemerintah Tiongkok yang secara umum diberikan kepada perusahaan teknologi secara umum, tak terkecuali perusahaan asing, selama itu memenuhi syarat tertentu.

"Subsidi ini utamanya digunakan untuk mendukung program pengembangan program riset. Kami memanfaatkannya sama seperti perusahaan lain pada umumnya. [...] Selama sepuluh tahun terakhir, total subsidi yang kami terima kurang dari 0,3 persen dari pemasukan kami. Pada 2018, subsidi itu hanya 0,2 persen dari pemasukan tahunan," kata Huawei.

Terakhir, Huawei menyatakan akan mengambil langkah hukum untuk melindungi reputasinya karena artikel Wall Street Journal itu "telah merusak reputasi perusahaan."

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini