Sukses

Selamat, Ini 5 Pemenang Kompetisi Jawara Game Indonesia

Dari 87 karya gim yang dikirim oleh peserta untuk mengikuti kompetisi, lima gim berhasil melewati kriteria penilaian juri Jawara Game Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi gim sosial HAGO bersama anak perusahaan dari Vlight, penyedia layanan komunikasi internet di Singapura, mengumumkan lima pemenang kompetisi Jawara Game Indonesia.

Dari 87 karya gim yang dikirim oleh peserta untuk mengikuti kompetisi, lima gim berhasil melewati kriteria penilaian secara teliti dan ketat oleh para juri.

Tahoe Games sebagai juara untuk Jawara Game Indonesia membuat gim ringan menyenangkan bernama 'Cookie Paw Blast', dengan mengangkat tema kucing dan ikan.

Runner up pertama adalah gim berjudul 'Treasure Cave' karya Nightspade, diikuti dengan gim ‘Slay Z’ buatan Melon Gaming Studio, lalu 'Pocong Running' besutan Muhammad Taufik, dan terakhir adalah 'Coffee Cat' oleh Everaldo Sembiring.

Pemenang pertama atau the champion membawa pulang hadiah total senilai Rp 60 juta, diikuti oleh runner up pertama hingga keempat mendapatkan Rp 40 juta, Rp 20 juta, Rp 10 juta, dan Rp 5 juta secara berurutan.

Kompetisi kali ini juga memberikan penghargaan khusus untuk kategori gim buatan mahasiswa/ pelajar terbaik dengan tajuk 'The Best Student Game Developer' yang dimenangkan oleh ‘ASC Web Dev’, komunitas pelajar dari Universitas Bina Nusantara.

Luat Sihombing selaku Kepala Subdirektorat Kemkominfo berharap kompetisi dapat membuka pintu untuk lebih banyak kompetisi seperti ini.

"Kami mendukung Kompetisi Jawara Game Indonesia karena ini dibutuhkan oleh para pengembang gim, di mana mereka membutuhkan cara untuk bersinggungan langsung dengan konsumen," ujar Luat melalui keterangannya, Rabu (25/12/2019).

Dengan mengikuti acara ini, ia melanjutkan, kualitas pengembang gim Indonesia akan menjadi lebih baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasar Gim Indonesia Berada di 16 Besar Dunia

Sementara Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Baparekraf mengungkap pasar gim Indonesia berada di nomor 16 dunia, dengan market size pada tahun 2017 sebesar USD 880 juta.

"Namun, peranan pengembang gim Indonesia baru mencapai 5 persen. Inilah challenge kita bersama. Karena itu, Bekraf sangat berkomitmen untuk membantu pengembang gim dan publisher lokal agar bisa menaikkan market share untuk game developer lokal menjadi 10 persen," kata Hari.

Seiringan dengan industri gim yang telah memikat banyak minat dari masyarakat Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktorat Jenderal Aplikasi Informasi Kemkominfo sepenuhnya mendukung kompetisi semacam ini yang dapat membantu menggali talenta lokal.

"Melalui acara ini, HAGO telah membantu untuk mengasah potensi kreator dan talenta lokal yang bergerak di bidang ekonomi kreatif. Seperti yang kita semua tahu, modal utama Indonesia adalah keberagaman yang memungkinkan kita untuk membuat produk, kreasi, dan inovasi terbaru," ucap Samuel.

 

3 dari 3 halaman

Deretan Gim Lokal Bakal Rilis Tahun Depan

Kompetisi Jawara Game Indonesia dilaksanakan dari 20 November - 15 Desember 2019. Berkolaborasi dengan pengembang gim lokal, distributor, dan komunitas gim kreatif, kompetisi ini bertujuan untuk menemukan dan menciptakan peluang untuk pengembang lokal.

Juga diharapkan akan semakin memperkuat industri gim serta ekonomi kreatif di Indonesia. Sebagai bentuk dedikasi dan komitmen terhadap industri gim lokal, HAGO juga akan meluncurkan beberapa gim oleh pengembang asli Indonesia pada tahun depan.

(Isk/Why)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.