Sukses

Ini Deretan Fitur Terbaru WhatsApp yang Dirilis Sepanjang 2019

Sepanjang 2019 ini, aplikasi dalam keluarga Facebook ini telah merilis berbagai fitur. Berikut adalah yang terekam Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Tak perlu diragukan, WhatsApp kini menjadi aplikasi chatting yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Saat ini, jumlah pengguna aktif bulanan WhatsApp sudah lebih dari 1,5 miliar user yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Dengan jumlah pengguna yang semakin banyak dan adanya persaingan dari aplikasi chatting lain seperti Telegram, WhatsApp harus terus berinovasi merilis berbagai fitur yang bikin pengguna makin aman, nyaman, dan terjaga privasinya.

Sepanjang 2019 ini, aplikasi dalam keluarga Facebook ini telah merilis berbagai fitur. Berikut adalah fitur-fitur terbaru WhatsApp yang terekam Tekno Liputan6.com.

1. Forward Pesan Maksimal 5 Kali

Awal tahun 2019, tepatnya pada 22 Januari 2019, WhatsApp merilis fitur pembatasan forward pesan (forwarding limit) menjadi lima kali saja.

Dalam peluncurannya di Jakarta awal tahun ini, perwakilan WhatsApp menyebut, pembatasan jumlah forward pesan ini berlaku di semua negara. Pembatasan forward pesan ini dilakukan sebagai upaya untuk membatasi peredaran hoaks dan ujaran kebencian.

Apalagi saat itu, Indonesia tengah dalam rangka menyambut Pemilu Presiden 2019, di mana, banyak hoaks yang disebarkan lewat aplikasi pesan semacam WhatsApp.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Picture in Picture di WhatsApp

Sebenarnya, kehadiran fitur Picture in Picture di WhatsApp sudah sejak akhir 2018. Namun karena banyak orang yang belum mengenalnya, WhatsApp kembali menggaungkannya di awal 2019.

Apa sih fitur Picture in Picture di WhatsApp? Disebutkan, kehadiran Picture in Picture memungkinkan pengguna untuk mengetap dan membuka sebuah video misalnya video dari YouTube dalam aplikasi WhatsApp tanpa harus meninggalkan aplikasi WhatsApp.

Picture in Picture pada WhatsApp hanya akan bekerja jika pengguna mengetap tumbnail video di YouTube yang dikirimkan.

3. Audio Picker, Mungkinkan Kirim 30 File Audio Sekaligus

WhatsApp beberapa waktu lalu menghadirkan fitur Audio Picker yang memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengirim 30 file audio dalam sekali kirim.

Hal ini tentu memudahkan bagi pengguna yang ingin berkirim banyak file audio kepada pengguna lain tanpa harus repot kesulitan memilih dan mengirimkan file dalam beberapa kali kirim.

3 dari 5 halaman

4. Berbagi Status ke Facebook Story

Salah satu kesamaan dari aplikasi-aplikasi keluarga Facebook adalah kehadiran fitur Status atau Story baik itu di Instagram, Facebook, maupun WhatsApp. Status yang dibagikan ini bakal hilang secara otomatis dalam 24 jam setelah diunggah.

Dari Story atau Status yang ada di tiap aplikasi, tampaknya yang paling populer adalah Instagram Story disusul oleh Status WhatsApp. Agar makin banyak pengguna yang memakai Facebook Story, Facebook mengintegrasikan WhatsApp Status ke Facebook Story.

Pengguna bisa membagikan WhatsApp Status mereka ke Facebook Story dengan memilih opsi "Share to Facebook Story" di bawah "My Status" pada tab "Status". Jika pengguna mengetap tombol "Share" mereka otomatis membagikan Status WhatsApp ke Facebook Story.

5. Matikan Notifikasi untuk Nomor yang di-Mute

WhatsApp telah memiliki tombol mute untuk membantu pengguna yang tak suka diganggu. Sayangnya, notifikasi masih muncul padahal sejumlah nomor telah di-mute.

Dalam update-nya pada akhir Oktober 2019, WhatsApp menghadirkan opsi untuk mematikan notifikasi bagi nomor-nomor yang sudah di-mute. Dengan begitu, pengguna tidak perlu lagi terganggu dengan notifikasi saat chat sudah diatur dalam kondisi terbungkam.

Artinya, chat atau obrolan yang sudah di-mute tak akan lagi muncul di aplikasi saat pengguna menerima pesan. Update ini berlaku untuk chat pribadi dan kelompok.

4 dari 5 halaman

6. Fingerprint Lock di Android dan iOS

Awal November 2019, WhatsApp menghadirkan fitur baru untuk pengguna Android yakni penguncian aplikasi dengan fingerprint. Fitur ini sudah ada lebih dahulu di iOS pada awal tahun ini.

Jika mengaktifkan fitur ini, pengguna harus memakai sidik jari atau fingerprint untuk bisa membuka kunci aplikasi.

Tujuan kehadiran fitur ini adalah untuk memperkuat lapisan pengamanan di WhatsApp, mirip dengan yang biasa ditemukan di aplikasi perbankan.

Untuk mengaktifkannya, pengguna bisa buka menu Account yang ada di bawah menu Setting. Setelah itu, pengguna bisa membuka opsi Privacy dan di bagian bawah, pilih Fingerprint Unlock.

Selanjutnya, pengguna bisa memilih berapa lama aplikasi akan terkunci setelah smartphone didiamkan. Di mana, kunci dengan fingerprint bisa diterapkan setelah 1 menit dan maksimal 30 menit.

5 dari 5 halaman

7. Batasi Privasi untuk Group

Pada November lalu, Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy mengunjungi Menkominfo Johnny G. Plate yang baru dilantik Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan yang sama itu, WhatsApp sekaligus memperkenalkan pengaturan privasi baru untuk Group Chat.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan kendali lebih saat hendak gabung (atau tidak) ke dalam obrolan grup. Dengan fitur ini, pengguna bisa memilih untuk tidak mau bergabung ke grup jika diundang oleh seseorang yang tak dikenal.

Untuk memakainya, pengguna bisa membuka "Pengaturan" atau "Setelan" dalam aplikasi. Selanjutnya, pengguna bisa mengetuk Akun > Privasi > Group dan pilih salah satu dari ketiga opsi yang disediakan.

Opsi yang dimaksud adalah "Semua Orang", "Kontak Saya", "Kontak Saya, Kecuali." Ketika memilih opsi "Kontak Saya", hanya nomor yang disimpan yang bisa menambahkan kita ke dalam sebuah grup obrolan.

Namun, jika tak ingin diundang ke grup manapun, pengguna bisa memilih opsi "Kontak Saya Kecuali" dan memilih semua nomor telepon yang ada.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini