Sukses

Gboard Bermasalah, Pengguna Sampai Tidak Bisa Buka Kunci Layar

Sejumlah pengguna Gboard melaporkan ada masalah sehingga keyboard besutan Google itu tidak berfungsi normal.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi keyboard Google, Gboard, dilaporkan sedang mengalami masalah. Hal ini diketahui dari keluhan para pengguna yang banyak beredar di laman bantuan Android, Reddit, termasuk Twitter.

Masalah ini membuat Gboard tidak dapat digunakan seperti biasa. Bahkan, seperti dikutip dari Phone Arena, Kamis (19/12/2019), sejumlah pengguna kesulitan masuk ke perangkatnya, sebab tidak bisa mengetik PIN atau password untuk membuka kunci layar.

Dari laporan yang diterima, masalah ini muncul setelah Google menggulirkan update untuk Gboard beberapa hari lalu. Salah satu manufaktur yang dilaporkan banyak terdampak masalah ini adalah Motorola.

"Masalah ini disebabkan update di Gboard, milik Google. Apabila pengguna tidak bisa mengakses perangkatnya karena Gboard tidak muncul, satu-satunya cara untuk membuka kunci layar lewat reset eksternal (factory reset)," tulis Motorola di akun Twitternya.

Meski belum ada keterangan lebih lanjut dari Google, sebenarnya ada cara untuk mengatasi masalah ini. Pengguna Gboard tinggal masuk ke Settings, pilih Apps dan Gboard, lalu Clear Data termasuk Clear Cache.

Cara lain yang dapat digunakan adalah memakai keyboard pihak ketiga sebagai alternatif. Selain itu, kamu juga dapat menyetel pengaturan keamanan untuk tidak memakai passcode atau PIN terlebih dulu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Google Assistant Kini Bisa Pesan GoFood sampai Akses Informasi tanpa Koneksi Internet

Terlepas dari informasi di atas, Google Assistant kini makin cerdas. Google telah menambahkan kemampuan baru untuk Google Assistant di Indonesia.

Salah satunya adalah Google Assistant kini bisa mengakses aplikasi-aplikasi pihak ketiga, sebut saja aplikasi BCA Mobile Banking hingga pesan makanan dengan GoFood.

Dalam sesi keynote di Google for Indonesia, Google Assistant Program & NBU Lead Nimesh Ranjan mengatakan, Google Assistant dirancang untuk mempermudah pengguna dalam berbagai aktivitasnya.

Dia mengatakan pengguna hanya perlu mengucapkan perintah, kemudian akan mendapatkan bantuan instan dari Google Assistant.

"Orang Indonesia terbilang aktif menggunakan bantuan Google Assistant. Untuk itu Google membuat fitur ini lebih bermanfaat, aman, dan bisa diakses semua orang," kata Ranjan di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

3 dari 3 halaman

Integrasi dengan Merek Lokal

Google Assistant kini terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi lokal yang membantu para penggunanya. Ranjan mengatakan, tahun lalu Google Assistant bisa dipakai untuk memesan layanan transportasi.

"Tahun ini kita bisa lakukan hal yang lebih dengan Gojek. Misalnya, untuk memesan makanan dan memantau sampai mana pesanan pengguna," kata Ranjan.

Jika diakses dengan Bahasa Indonesia, pengguna hanya perlu menyebut permintaan ke Google Assistant "Pesan martabak dari Gojek."

Perintah ini bakal langsung memunculkan daftar penjual martabak terdekat dan bisa melacak pesanan milik pengguna.

Begitu juga dengan pengecekan saldo di rekening BCA. Pengguna hanya perlu mengucap pesan "Cek saldo di BCA" kemudian Google Assistant akan memperlihatkan jumlah saldo, sesuai yang diminta. 

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini