Amazon Rancang Chipset untuk Pusat Data

Liputan6.com, Jakarta - Pusat data adalah salah satu sektor yang tengah mengalami pertumbuhan sejak beberapa tahun belakangan ini. Dalam kinerja dan pemrosesan di suatu perangkat, chipset berperan penting, tak terkecuali perangkat di pusat data.

Amazon sebagai perusahaan yang juga memiliki anak usaha di sektor pusat data berbasis komputasi awan, yakni AWS, merancang sebuah chipset yang secara khusus ditujukan untuk pusat data.

Chipset yang dimaksud bernama AWS Graviton2. Chipset ini diperkirakan tujuh kali lebih cepat ketimbang chipset sebelumnya.

Dalam proses perancangannya, perusahaan yang didirkan oleh Jezz Bezos itu menggunakan teknologi dari ARM.

Saat ini Intel disebut menguasi lebih dari 90 persen pangsa pasar chipset. Apa yang Amazon lakukan merupakan salah satu upaya perusahaan utnuk masuk ke kompetisi pasar chipset yang didominasi oleh Intel dan AMD. Demikian dikutip dari Reuters, Jumat (5/12/2019).

2 dari 2 halaman

Dongkrak Jumlah Pengguna, Spotify Gandeng Amazon dan Bose

WDiwartakan sebelumnya, Spotify terus berusaha menumbuhkan jumlah penggunanya, baik untuk layanan berbayar maupun gratis. Kali ini, Spotify bekerja sama dengan Amazon dan Bose untuk menumbuhkan jumlah pengguna layanan gratis.

Dilansir Phone Arena, Sabtu (23/11/2019), Amazon dan Bose akan bergabung menjadi mitra utama Spotify untuk mendukung streaming gratis pada smart speaker.

Pengguna Spotify kini bisa meminta Alexa untuk memainkan Top Hits atau playlist yang telah dibuat pada perangkat Echo atau Fire TV.

Para pengguna cukup menghubungkan akun Spotify, dan atur layanan tersebut sebagai "default" pada Echo atau Echo Dot.

Layanan serupa juga bisa dinikmati para pemilik Bose Home Speaker 300, Home Speaker 459, Home Speaker 500, Portable Home Speaker, Soundbar 500, dan Soundbar 700.

Sebelumnya, pengguna harus memperbarui Spotify Connect atau aplikasi Bose Music agar bisa melakukan streaming musik, atau mengontrol lagu melalui Bluetooth dan WiFi.

(Why/Ysl)