Liputan6.com, Jakarta - Selain fokus pada konten esports, Genflix resmi memperkenalkan serial original dan sejumlah fitur baru. Artikel ini mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (30/11/2019).
Informasi lain yang juga menjadi perhatian datang dari Twitter memutuskan untuk menunda rencana penghapusan akun yang tidak aktif, dan TikTok minta maaf karena sudah blokir akun remaja.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Setelah Esports, Genflix Suguhkan Konten Original dan Kemudahan Berlangganan
Setelah berfokus dengan konten esports dan kolaborasi dengan tim Genflix Aerowolf, layanan streaming Genflix menghadirkan serial original dan sejumlah fitur baru.
Serial original adalah film-film ekslusif yang diproduksi khusus untuk Genflix.
Head of Content Genflix, Leany Novianti menyebut, film-film ekslusif yang tampil sebagai pembuka Premier Genflix adalah Rumah Jagal dan Temaram pada 28 November, diikuti Rusun Tawa.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Twitter Tunda Rencana Hapus Akun untuk Kenang Pengguna yang Telah Tiada
Twitter menunda rencana untuk menghapus akun-akun yang tidak aktif. Rencana awal Twitter menyebut, bakal menghapus akun-akun tak aktif yang ada kawasan negara Uni Eropa terlebih dahulu, diikuti negara lainnya.
Namun kemudian, Twitter menunda penghapusan dengan alasan pihaknya belum mendapatkan cara untuk melestarikan akun milik pengguna yang telah meninggal dunia.
Advertisement
"Kami telah mendengarkan Anda mengenai dampak terhadap penghapusan akun, terhadap akun milik orang yang meninggal. Kami melewatkan bagian ini," kata Twitter, sebagaimana dikutip dari The Verge, Sabtu (30/11/2019).
3. TikTok Minta Maaf Blokir Remaja yang Bicara soal Muslim Uighur
TikTok meminta maaf usai memblokir seorang remaja AS, Feroza Aziz, setelah membagikan video yang menyoroti perlakukan Tiongkok terhadap muslim Uighur di kamp pengasingan Xinjiang.
Juru bicara TikTok mengatakan pemblokiran tersebut sebagai kesalahan moderasi manusia.
Aziz dalam video tersebut mulanya memberikan panduan untuk melentikkan bulu mata. Tak lama setelah video dimulai, ia langsung membicarakan soal muslim Uighur.
(Ysl/Why)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement