Sukses

Tips Manajemen RAM untuk Android Biar Enggak Lemot

Pengguna Android yang merasa perangkatnya berjalan lemot, cek cara menanggulanginya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone Android saat ini tak dimungkiri sudah dibekali dengan RAM yang cukup mumpuni. Rata-rata perangkat Android sekarang memiliki setidaknya RAM 3GB dan paling besar berkapasitas 8GB.

Kendati demikian, tidak jarang pengguna Android masih merasa perangkatnya terasa lemot. Padahal, RAM yang sudah diusung perangkat itu terbilang besar.

Nah, bagi kamu yang masih bingung cara untuk menghemat pemakaian RAM di perangkat Android, berikut ini ada beberapa langkahnya seperti dikutip dari Make Use Of, Rabu (12/11/2019). 

1. Jika Tidak Ada Masalah, Santai Saja

Perlu diingat, smartphone Android kelas menengah hingga flagship sekarang sudah dibekali RAM yang tinggi. Jadi, tidak ada hal yang perlu kamu lakukan untuk membuatnya lebih cepat lagi.

Untuk diketahui, konsumsi RAM di Android sudah dibuat efisien. Untuk itu, kamu tidak perlu merasa khawatir apabila RAM yang ada di perangkatmu sudah banyak terpakai, sebab memang seperti itu cara kerjanya.

Saat ini, Android memang didesain untuk memastikan aplikasi tetap berjalan di memori. Hal ini dilakukan agar saat kamu membukanya, aplikasi itu mampu berjalan lebih cepat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cek Aplikasi Boros Memori

2. Cek Aplikasi yang Boros Memori

Apabila kamu merasa bahwa smartphone Android masih terasa lemot, coba cek aplikasi yang menggunakannya. Dengan cara ini, kamu dapat mengetahui aplikasi mana yang banyak memakan memori.

Untuk mengetahuinya, kamu dapat melakukan langsung dari menu Settings. Setelah mengetahui aplikasi yang dianggap memberatkan, kamu dapat menggantinya dengan aplikasi yang lebih ringan.

3. Tak Perlu Aplikasi Task Killers atau RAM Boosters

Salah satu cara yang kerap digunakan pengguna Android untuk membuat perangkatnya berjalan lebih cepat adalah memasang aplikasi task killer atau RAM Boosters. 

Namun perlu diingat, aplikasi semacam ini tidak banyak berpengaruh pada performa perangkat. 

Seperti disebut sebelumnya, konsumsi memori di Android sudah lebih efisien. Karenanya, pengguna perangkat Android tidak perlu sampai menutup aplikasi yang masih berjalan.

Terlebih, ada beberapa aplikasi yang memang didesain harus berjalan di background, sehingga saat menutup paksa aplikasi tersebut malah membuatnya lebih lambat dibuka.

3 dari 3 halaman

Kebiasaan Sederhana untuk Hemat RAM

4. Kebiasaan Sederhana untuk Hemat Konsumsi RAM

Kamu juga dapat melakukan beberapa cara sederhana untuk menghemat penggunaan RAM. Salah satunya adalah tidak mengaktifkan live wallpaper atau widget yang terlalu banyak.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah menghapus aplikasi yang tidak lagi dipakai. Sebagai tambahan, selalu perbarui aplikasi atau sistem Android yang baru dirilis.

5. Pilih Aplikasi Lite

Alternatif cara lain yang dapat dilakukan untuk menghemat konsumsi memori adalah memasang aplikasi Lite atau sederhana. Dengan aplikasi semacam ini, kamu masih tetap memakai fitur utama sebuah aplikasi, tapi lebih ringan.

Terlebih, aplikasi populer Google, seperti Google Search, Google Assistant, hingga Google Maps sudah memiliki versi sederhana yang diberi nama Go. Aplikasi semacam Facebook dan Twitter juga sudah hadir dalam versi Lite.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini