Sukses

Elon Musk: Butuh 20 Tahun untuk Bangun Kota di Mars

Elon Musk juga menyebutkan, butuh waktu sekitar 20 tahun untuk memindahkan berton-ton material ke Mars Base Alpha untuk membuatnya berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder sekaligus bos perusahaan roket SpaceX Elon Musk memiliki rencana masa depan, yakni memindahkan habitat manusia ke Mars. Tepatnya, Elon Musk berusaha membuat sebuah kota di Mars.

Karena saat ini baru sebatas rencana, masih banyak hal yang harus dijaga di Bumi sebelum rencana ini terwujud. Oleh karenanya, banyak yang menyebut, pindah ke Mars merupakan ide yang dibuat-buat.

Meski begitu, tidak ada yang bisa menghentikan Elon Musk untuk merencanakan dan mewujudkan gagasannya.

"Untuk membangun kota berkelanjutan di Mars, dibutuhkan seribu pesawat luar angkasa," kata Elon Musk, menanggapi pertanyaan di Twitter.

Mengutip Ubergizmo, Selasa (12/11/2019), Elon Musk juga menyebutkan, butuh waktu sekitar dua puluh tahun untuk memindahkan berton-ton material ke Mars Base Alpha untuk membuatnya berkelanjutan. Hal ini karena planet-planet melakukan penyelarasan setiap dua tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Meraba-raba

Tentunya apa yang dikatakan Musk ini merupakan sebuah perkiraan yang masih meraba-raba. Namun informasi ini menarik karena disampaikan langsung oleh dia sendiri.

Seperti diketahui, dia mengembangkan banyak proyek ambisius bersama SpaceX. Bahkan, dia disebut-sebut telah punya rencana meluncurkan pesawat angkasa dengan awak pada 2024 mendatang.

3 dari 3 halaman

Diolok-olok Warganet

Adapun Elon Musk adalah salah satu orang penting di dunia teknologi. Ia memiliki misi untuk membawa umat manusia ke Mars lewat proyek Space X.

Belakangan ini Elon Musk diolok-olok di dunia maya oleh warganet. Pasalnya ia mengunggah meme bertuliskan "Tempati Mars", tetapi gambar tersebut bukanlah Mars, melainkan Bulan.

Tepatnya, itu adalah foto ketika gerhana bulan (blood moon) pada Juli 2018. Tak heran mengapa bulan di foto tersebut tampak berwarna merah.

"Itu bulan," tulis pengguna Twitter dengan nama Viv yang kemudian dijawab Elon Musk dengan dua emoji tertawa.

Elon Musk lalu mencuitkan "Bulan juga," dan membalas lagi dengan "Bulan terlebih dahulu karena hanya berjarak 3 hari dan tak perlu sinkronosasi orbit antarplanet."

Dilansir Merdeka.com dari Business Insider, Kamis (27/6/2019), Space X sendiri sudah sering menggunakan jargon "Tempati Mars" sejak 2014, dan semua kampanye tersebut menggunakan gambar Mars yang benar.

Selain itu, Space X menjual maerchandise seperti T-Shirt dengan tulisan gambar Mars yang benar.

Saat ini, Elon sedang mempersiapkan salah satu roket termahal sepanjang sejarah bernama Starship, yang dikembangkan lewat SpaceX. Ia berencana menggunakan roket tersebut untuk membawa manusia menginjakkan kaki ke Bulan dan Mars.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini