Sukses

BSSN Gandeng Huawei Tingkatkan Kapasitas SDM Keamanan Siber

BSSN baru saja mengumumkan kolaborasi dengan Huawei terkait keamanan siber.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) baru saja mengumumkan kolaborasi dengan Huawei. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan kerja sama BSSN dengan perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Adapun kerja sama ini dilakukan untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang keamanan siber termasuk ancamannya.

Oleh sebab itu, bentuk kerja sama ini akan dilakukan lewat rangkaian seminar dan workshop yang ditujukan bagi peserta dari beragam sektor.

Menurut Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan riset di bidang keamanan siber. Terlebih, di era saat ini, serangan siber memiliki dua pola, yakni serangan fisik dan non fisik.

"Ini adalah tugas utama BSSN untuk melindungi infrastruktur vital. Sebab, saat ini ada serangan fisik yang menyasar infrastruktur dan nonfisik seperti penyebaran hoaks," tuturnya saat penandatangan BSSN dan Huawei di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Lebih lanjut Hinsa juga menuturkan, pada 2020, BSSN memang akan fokus pada dua hal, yakni sumber daya manusia ditambah pengembangan dan penelitian, sehingga kolaborasi ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun Kedaulatan Siber Berkelas Dunia

Lewat kerja sama ini, Hinsa juga mengatakan Indonesia ingin membangun kedaulatan siber berkelas dunia. Oleh sebab itu, BSSN membuka pintu untuk kerja sama dengan beragam perusahaan global di bidang keamanan siber.

"Ini sesuai dengan kebijakan politik luar negeri kita, yakni bebas aktif. Jadi, kami akan bekerja sama dengan semua pihak," tuturnya melanjutkan. Di sisi lain, kerja sama ini sekaligus menjadi upaya BSSN untuk menjamin layanan yang optimal pada masyarakat.

Dalam penandatangan kerja sama ini, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menuturkan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk mewujudkan keamanan siber yang makin solid.

"Agar selalu terdepan dalam upaya memperkuat keamanan siber, dibutuhkan pola pikir selangkah lebih jauh. Hal ini menuntut peran dan komitmen seluruh pihak untuk mengubah cara pandang, seperti yang dilakukan lewat kerja sama ini," tuturnya.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.