Sukses

NASA Deteksi Suara Aneh di Mars

Temuan ini diperoleh di misi NASA bernama The Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport atau disingkat sebagai InSight.

Liputan6.com, Jakarta - Temuan-temuan di Planet Mars bukan sekadar bongkahan-bongkahan batu yang dapat diteliti oleh peneliti NASA, tetapi juga ada temuan berupa suara.

Temuan ini diperoleh di misi NASA bernama The Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport atau disingkat sebagai InSight. Penelitian ini memang bertujuan untuk menemukan suara-suara yang ada di Planet Merah itu.

Berbeda dari misi Curiosity yang memiliki mesin dengan mobilitas tinggi, misi InSight ini justru menggunakan mesin statis di satu tempat untuk mendeteksi suara di Mars.

Bernama Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS), mesin ini merupakan seismometer sensitif yang dapat menangkap vibrasi sehalus embusan angin.

Mesin ini sendiri disediakan atas kerja sama dengan pusat penelitian luar angkasa milik Prancis, Centre National d'Études Spatiales (CNES) beserta mitra-mitra lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suara Aneh

Tujuan dari SEIS untuk mengetahui isi struktur dari Planet Mars melalui vibrasi goncangan yang diciptakan semacam gempa di Planet ini.

Dilansir dari situs resmi NASA, Rabu (16/10/2019) suara-suara yang ditemukan melalui SEIS adalah suara yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia.

Melalui proses percepatan dan penguatan di headphone, peneliti NASA telah menemukan dua suara guncangan gempa Mars. Dua guncangan tersebut adalah "Sol 173" dengan kekuatan 3.7 magnitudo dan "Sol 235" yang berkekuatan 3.3 magnitudo.

Kedua suara guncangan ini menunjukan lapisan kerak Mars mirip dengan penggabungan lapisan kerak Bumi dan Bulan. Guncangan di kerak Bumi akan tertutup pada waktu tertentu ketika air menutupi celah guncangan. Hal ini menimbulkan gelombang suara yang tidak akan terganggu.

Sementara kerak kering seperti milik Bulan akan tetap retak setelah guncangan, yang menyebarkan gelombang suara selama puluhan menit.

Tidak hanya suara di Mars, alat ini juga mendapati suara cukup aneh. Suara ini berbunyi seperti denting jarum di jam dinding. Peneliti juga menemukan suara seperti eembusan angin di rekaman suara yang dinamakan "dinks and donks" ini.

(Keenan Pasha)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.