Sukses

Review Realme XT: Optimistis dengan Sensor Kamera 64MP Buatan Samsung

Apakah fitur kamera 64MP pada Realme XT ini hanya sekadar gimmick atau justru memang fitur yang betul-betul layak mendapat acungan jempol?

Liputan6.com, Jakarta - Bulan ini ada dua smartphone berkamera 64MP yang meluncur di pasar smartphone Indonesia, yakni Realme XT dan Redmi Note 8 (dan Note 8 Pro). 

Waktu peluncuran keduanya hanya berselang beberapa hari, tetapi keduanya setidaknya punya satu nilai jual utama yang sama: kamera 64MP.

Pertanyaan pertama yang muncul adalah apakah fitur kamera ini hanya sekadar gimmick atau justru memang fitur yang betul-betul layak mendapat acungan jempol.

Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan Realme XT dari Tekno Liputan6.com berikut ini. 

Isi boks

Unit Realme XT dan Boks. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Realme XT yang kami uji memuat satu unit smartphone, satu unit pengisi daya berteknologi VOOC 3.0 + kabel USB Type C, satu unit card ejector, satu unit buku panduan, satu unit back case transparan, dan satu unit pelindung layar yang sudah terpasang pada unit smartphone.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Desain

Tampilan Depan Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Secara umum, desain Realme XT tidak jauh berbeda dengan anggota keluarga Realme 5 series yang lebih dulu tersedia di pasaran. Mereka semua mengusung form factor hampir seragam: dewdrop screen minim bezel.

Dewdrop Screen Realme XT (2). Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Pada bodi depan pengguna akan menemukan layar super AMOLED seluas 6,4 inci pada resolusi 2340x1080 piksel. Rasio layar terhadap bodinya mencapai 91,9 persen dengan kerapatan 402 ppi. Layar ini sudah dibalut dengan Corning Gorilla Glass 5, yang menjanjikan perlindungan tahan banting dari ketinggian 1,6 meter.

Lengkungan Bodi Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Selain dewdrop screen, lengkungan bodi smartphone yang menjalankan ColorOS 6 berbasis Android Pie ini juga patut mendapat perhatian. Secara ergonomis, lengkungan itu membuat smartphone berukuran 158×75.2×8.6mm tersebut nyaman untuk digenggam. Bobotnya yang hanya 183 gram membuatnya terasa ringan.

Tepi Atas Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat 

Tepi Kiri Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Tepi Kanan Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Tepi Atas Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Di tepi kiri pengguna akan mendapati tombol volume dan card tray untuk kartu SIM dan kartu microSD. Di tepi kanan terdapat tombol power. Mereka yang terbiasa dengan desain deretan tombol pada satu tepi yang sama, mungkin akan memerlukan waktu untuk membiasakan diri dengan desain penempatan tombol Realme XT ini, tetapi rasanya ini bukan masalah berarti.

Tepi bawah Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Beralih ke tepi bawah, pengguna akan menemukan satu port untuk USB type C, pengeras suara, dan satu port untuk earphone atau headphone 3.5 mm. 

Sama seperti kebanyakan smartphone keluaran tahun ini, Realme XT mengadopsi sensor sidik jari terintegrasi dengan layar (in-display fingerprint sensor). Diklaim bahwa sensor ini mampu membaca sidik jari dalam waktu 0.34 detik.

Pemindai sidik jari pada layar Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Menurut pengalaman Tekno Liputan6.com, klaim itu bisa dikonfirmasi, asalkan pengguna menempatkan sidik jarinya pada posisi yang tepat pada sensor. 

Terkadang ini memang menjadi masalah yang lazim ditemui pada sensor sidik jari terintegrasi pada layar. Namun, Realme XT sudah menyediakan solusi berupa tampilan visual sensor di layar, sehingga pengguna dapat menempatkan sidik jarinya tepat pada sensor itu dan membuka layar dengan cepat. 

3 dari 8 halaman

Bodi Belakang

Bodi Belakang Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Beralih ke bodi belakang, pengguna akan mendapati empat lensa kamera, yang terdiri dari lensa resolusi tinggi (64MP), sudut lebar (8MP), portrait (2MP), dan ultramacro (2MP).

Kamera Belakang Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Keempat lensa kamera itu berjejer secara vertikal, dengan lensa kamera 64MP ditempatkan paling atas. Tepat di sebelah kanan keempat lensa kamera disematkan lampu kilat, ikon lensa, dan jargon "AI Camera".

Realme menyebut desain bodi belakang ini dengan istilah "3D Glass Back Design Hyperbola Pattern". Warna yang tersedia adalah Pearl Blue dan Pearl White; unit yang kami uji berwarna Pearl Blue.

4 dari 8 halaman

Kamera

Sensor kamera 64MP patut menjadi sorotan karena sensor yang digunakan adalah sensor Samsung GW1. Realme XT menjadi salah satu smartphone pertama di dunia yang mengusung sensor ini, yang pertama kali diperkenalkan Samsung pada bulan Mei 2019 lalu.

Dipadukan dengan ISOCELL Plus, sensor Samsung GW1 64MP ini menerapkan teknologi Tetracell 4-in-1 guna mengombinasikan empat piksel berdekatan menjadi satu piksel besar berukuran 1.6μm. Ketika modus resolusi 64MP diaktifkan, foto yang dihasilkan akan beresolusi beresolusi 9216×6912 piksel.

Kemudian sensor ultrawide angle menawarkan bidang pandang seluas 119 derajat. Bidang pandang itu kira-kira 50 persen lebih luas ketimbang bidang pandang pada lensa normal. Sementara dengan lensa ultramacro pengguna dapat memotret objek dengan jarak sekitar 4 cm dari lensa. Berikut ini foto-foto hasil jepretan Realme XT dalam beberapa modus yang berbeda, mulai dari resolusi tinggi 64MP hingga pada kondisi minim pencahayaan.  

Objek pertama yang kami potret adalah makanan. Di sini kami memilih resolusi 64MP dan mengaktifkan fitur AI Scene Recognition. Fitur ini memungkinkan kamera Realme XT untuk melakukan penyesuaian setelan sesuai dengan objek yang terdeteksi oleh kecerdasan buatan.

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Untuk memotret foto makanan, kamera Realme XT mampu unjuk gigi dengan baik. Kami sempat mengira AI bawaan Realme XT akan memoles makanan ini dengan efek berlebihan, nyatanya tidak.

Selanjutnya kami menguji kemampuan lensa makro Realme XT dengan memotret diecast Hot Wheels dan es krim. Hasilnya lumayan, tetapi memang lensa ini tidak terlalu istimewa. 

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Kemudian kami memotret beberapa objek di luar ruangan yang lebih kompleks dengan beragam ukuran. Hasil jepretannya menurut kami sudah bisa memanjakan mata.

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat 

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Dengan menggunakan lensa kamera 64MP, menghasilkan foto dari objek di luar ruangan menjadi perkara yang mudah untuk dilakukan. Detail dan warna yang dihasilkan Realme XT yang dihasilkan cukup mendekati aslinya.

Selanjutnya kami kembali menguji lensa kamera 64MP, melakukan cropping pada hasilnya, dan membandingkannya dengan fitur 10x digital zoom bawaan. Hasilnya tampak seperti tiga foto di bawah ini.

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Foto pertama merupakan hasil jepretan lensa 64MP. Foto kedua merupakan hasil jepretan 10x digital zoom pada jarak yang sama dengan foto pertama. Lalu foto ketiga merupakan hasil croppping dari foto pertama. 

Ternyata, hasil cropping dari foto pertama lebih baik ketimbang hasil jepretan 10x digital zoom. Oleh sebab itu, untuk memotret objek yang agak jauh, disarankan untuk menyetel lensa 64MP dan melakukan cropping sesuai objek yang ditargetkan ketimbang memilih 10x digital zoom langsung.

Untuk lensa sudut lebar, diakui kami harus mengangkat topi. Lensa bersudut 119 derajat ini betul-betul mampu menampilkan performa luar biasa. Lensa ini terutama akan sangat cocok bagi mereka yang gemar memotret lansekap, alam, dan objek-objek lainnya yang mensyaratkan sudut lebar.

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Kemudian performa modus malam (night mode) dari Realme XT juga melampaui ekspektasi kami. Foto berikut ini diambil dengan intensitas cahaya sangat minim, tetapi nyatanya Realme XT dapat menangkap gambar dan detail dengan cukup baik.

Hasilnya memang sedikit noise, tapi masih wajar sehingga tidak terlalu mengganggu. 

Hasil Foto Realme XT. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

5 dari 8 halaman

Performa Hardware

 

Skor Realme 5T di AnTuTu Benchmark. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Di kisaran harga tiga jutaan, Realme XT menyasar pangsa pasar menengah ke bawah yang mendambakan spesifikasi berkelas. Dapur pacu Realme XT adalah chipset Snapdragon 712 yang dipadukan dengan GPU Adreno 616. 

Di AnTuTu Benchmark, Realme XT mencatatkan skor senilali 178071. Terlepas dari skor ini, pengujian lain secara langsung tentu bisa merepresentasikan hasil lebih reliabel.

Untuk menguji performa Realme XT, kami memainkan beberapa judul gim. Judul-judul gim yang kami pilih adalah Alto's Odyssey, War Robots, Life After, Asphalt 8, dan Cyber Hunter.

Gim Alto's Odyssey di Realme 5T. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Gim Life After di Realme 5T. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Gim War Robot di Realme 5T. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Gim Asphalt 8 di Realme 5T. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Setelan Tampilan HD di Gim Cyber Hunter di Realme 5T. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Gim Cyber Hunter di Realme 5T. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sejauh ini kami tidak menemukan kendala berarti ketika memainkan gim-gim tersebut di atas. Khusus Asphalt 8 dan Cyber Hunter, kami mencoba menyetel kualitas grafisnya ke setelan paling tinggi. Hasilnya, Asphalt 8 hanya dapat dimainkan di Realme XT pada kualitas medium (kedua tertinggi), sementara Cyber Hunter dapat dimainkan dengan setelan High Definition (ketiga tertinggi setelah Ultra HD dan Best).

Namun perlu ditekankan, Asphalt 8 dengan kualitas medium dan Cyber Hunter dengan setelan HD sama-sama sudah mampu memanjakan mata. Pada kualitas ini, kedua gim tersebtu dapat dimainkan tanpa hambatan.

Kami tidak mengalami lag selama memainkan gim-gim tersebut. Snapdragon 712 dan GPU Adreno 616 terbukti dapat menjalankan perannya dengan baik. Ditambah lagi, multitouch pada layar Realme XT memiliki respons sangat baik. Barangkali ini disebabkan oleh fitur HyperBoost 2.0 yang memang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna ketika bermain gim.

Untuk pemakaian sehari-hari yang umumnya berkutat pada aplikasi media sosial, aplikasi perpesanan, dan on-demand video streaming, performa Realme XT tidak perlu diragukan lagi. 

6 dari 8 halaman

Baterai dan VOOC

Pengisi Daya Realme XT dengan Teknologi VOOC 3.0. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Realme XT dilengkapi dengan baterai Lithium Polimer berkapasitas 4000mAh. Di atas kertas, daya sebesar ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna, terutama mereka dengan mobilitas tinggi.

Baterai ini dikombinasikan dengan teknologi pengisian daya cepat VOOC Flash Charge 3.0 20W 5V4A. Dengan teknologi ini, baterai Realme XT diklaim dapat diisi dari nol hingga seratus persen dalam waktu 1 jam 19 menit. Baterai berkapasitas 4000mAh ini menawarkan daya untuk standby time hingga 669.1 jam.

7 dari 8 halaman

Kesimpulan

Realme XT di genggaman tangan. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Setelah menguji Realme XT selama kurang lebih dua pekan, kami dapat menjawab pertanyaan terbesar dari artikel ini: kamera 64MP pada Realme XT bukan gimmick semata. Paduan ISOCELL Plus, GW1 64MP dan Tetracell 4-in-1 terbukti dapat menghasilkan foto-foto keren.

Ketersediaan beberapa modus, mulai dari sudut lebar hingga modus malam, juga menjadi nilai plus bagi foto ini. Namun memang ada kekurangan terutama pada modus makro yang performanya menurut kami tidak mengesankan.

Terlepas dari itu, kamera Realme XT sudah dapat mengakomodasi kebutuhan foto harian untuk diunggah ke blog dan media sosial ataupun kebutuhan mereka yang sedang mempelajari mobile photography secara serius. Kehadiran AI Scene Recognition juga memudahkan pengguna untuk mengambil foto dengan lebih baik.

Soal performa, hasil pengujian memainkan gim dengan setelan grafis tinggi juga mencatatkan kesan positif bagi kami. Dengan demikian, mereka yang gemar bermain gim mobile, mungkin dapat mempertimbangkan Realme XT.

Di samping itu, baterai berkapasitas 4000mAh juga menawarkan durasi pemakaian harian cukup panjang dan dapat diisi dengan cepat berkat teknologi VOOC 3.0.

8 dari 8 halaman

Ringkasan Spesifikasi

Bodi Belakang Realme XT (2). Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Snapdragon 712

Adreno 616

ColorOS 6 (Android Pie 9.0)

64MP Quad-Camera

VOOC 3.0 20W

Desain kaca melengkung 3D

Gorilla Glass 5

Layar FHD+ Super AMOLED dengan Gorilla Glass 510nm

HyperBoost 2.0 

Sensor 

GPS/Beidou/Galileo

Light sensor

Proximity sensor

Magnetic induction sensor

Gyro-meter

Acceleration meter

Pedometer

G-Sensor

In-display fingerprint scanner (0,34 detik)

Konektivitas

USB Type-C

Wi-Fi WLAN 2.4G, WLAN 5.1G, WLAN 5.8G

Dual Nano SIM dedicated + MicroSD Card

realme Share

Bluetooth 5.0

3.5mm jack audio

Kamera Belakang

Wide angle 8MP f/2.25 aperture, 5p lens 1.12um 119°, support Super Nightscape

Main camera 64MP Samsung GW1 sensor Ultra Clear f/1.8 6P lens 1/1.72 sensor size, 0.8um 78.3° 10x digital zoom

Portrait 2MP f/2.4 1.75um, 6 portrait style Macro 2MP f/2.4 1.75um 4cm shooting distance

EIS enabled

Modus

normal shot/video/expert mode/time lapse/pano/portrait/nightscape/slow-mo/64M mode

Kamera depan

16MP f/2.0 Sony IMX471, 79° wide angle, 5p lens, EIS video, mode: normal shot/video/time lapse/pano/portrait

Video

4K video recording at 30fps

1080p HD recording at 30/60fps

720p HD recording at 30/60fps

Slow Motion up to 960fps

EIS for front and rear camera

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.