Sukses

by.U Jadi Jurus Telkomsel Raih Pengguna Milenial

Dengan by.U, Telkomsel ini memperkenalkan sebuah produk baru yang lebih dekat dengan generasi milenial.

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel baru saja mengumumkan kehadiran produk terbarunya yang diberi nama by.U. Produk anyar ini tampil beda sebab khusus menyasar generasi milenial yang kehidupannya lekat dengan gagdet dan internet.

Oleh sebab itu, by.U menawarkan layanan telekomunikasi yang seluruhnya dapat diakses dan dikontrol melalui aplikasi. Telkomel juga menjanjikan informasi yang transparan bagi pengguna by.U.

"by.U merupakan produk yang ditunggu-tunggu generasi muda, sebab menjawab kebutuhan mereka. Seluruh layanan yang dibutuhkan pengguna, kami tawarkan lewat produk ini," tutur Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini saat peluncuran by.U di Jakarta.

Kehadiran produk ini juga sekaligus memperkuat merek Telkomsel di kalangan generasi muda. Namun mengingat pasar generasi Z ini berbeda dari generasi sebelumnya, Telkomsel merilis produk ini dengan pendekatan yang baru pula.

Hal itu ditunjukkan dengan pendekatan Telkomsel dalam merilis by.U. Emma menuturkan layanan ini sepenuhnya customer driven, bukan lagi product driven (ditentukan operator) seperti di layanan telekomunikasi saat ini.

"Layanan by.U dapat diibaratkan pizza dengan topping-nya. Jadi, pengguna dapat memilih adonannya dan memilih topping-nya(paket add-on). Topping itu dapat dipilih untuk apa, mulai YouTube atau layanan lain," tuturnya menjelaskan.

Kehadiran by.U juga tidak lepas dari image Telkomsel saat ini. Emma mengatakan Telkomsel sekarang merupakan market leader di Indonesia, tapi dia juga mengakui bahwa operator yang identik dengan warna merah ini juga dikenal sebagai old brand. 

"Telkomsel sudah berusia dua puluh empat tahun, itu sudah bukan lagi teenager. Sadar tidak sadar, kami itu old brand. Karenanya, kami memperkenalkan produk baru dan mengubah pandangan tersebut itu ke generasi Z," tutur Emma menuturkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Kanibal dengan Layanan Lain

Emma juga mengatakan bahwa by.U tidak akan mengganggu kehadiran produk lain di Telkomsel, seperti Loop yang juga menyasar generasi muda. Sebab, produk anyar ini memang ditujukan untuk pasar yang berbeda dan sangat tech savvy.

"Kalau dibandingkan dengan Loop, (layanan) itu tidak dapat dikustomisasi. Sementara itu by.U itu customer driven, sehingga bisa dilakukan," tuturnya menjelaskan.

Selain itu, by.U ditujukan untuk pengguna yang sangat mengandalkan gadgetnya, berbeda dari pengguna Loop yang belum ke tahap itu. Karenanya, seluruh layanan by.U diakses melalui aplikasi dan Loop dapat dilayani secara konvesional. 

3 dari 3 halaman

Layanan by.U Seluruhnya Digital

Mengingat by.U ditujukan untuk generasi muda yang kehidupannya lekat dengan gadget dan internet, Telkomsel membuat seluruh proses pemesanan hingga aktivasinya dilakukan melalui aplikasi.

Tidak hanya itu, aplikasi by.U juga dapat digunakan untuk membeli paket beserta add-on yang diinginkan termasuk mengakses layanan pelanggan saat menemui kendala.

"Seluruh layanannya akan dilayani secara digital end-to-end, mulai dari aktivasi hingga layanan pelanggan. Tidak ada involvement dengan orang. Jadi, tidak perlu membeli produk ini di outlet atau Grapari. Semuanya, semaunya," tutur Emma.

Adapun kartu SIM yang akan dipakai nantinya akan dikirimkan ke alamat pengguna, setelah proses pendaftaran selesai dilakukan. Telkomsel juga menyediakan customer care khusus yang diberi nama Nindy.

Nantinya, aplikasi by.U akan tersedia untuk platform Android dan iOS. Namun, untuk pengguna iOS diharap sedikit bersabar karena aplikasi by.U akan lebih dulu menyambangi Play Store sebelum hadir di App Store.

Untuk sekarang, layanan by.U belum tersedia di semua kota di Indonesia. Sebagai informasi, layanan pesan-antar kartu SIM ini baru tersedia di Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok.

Selain itu, by.U juga menjangkau beberapa universitas di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran (Jatinangor), Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Brawijaya.App Store.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini