Sukses

Aplikasi Pemantau Kualitas Udara AirVisual Kembali Beroperasi di Vietnam

Aplikasi pemantau kualitas udara AirVisual kembali beroperasi di Vietnam

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pemantau kualitas udara AirVisual kembali beroperasi di Vietnam. Sebelummnya, aplikasi AirVisual ditangguhkan sehubungan dengan kritik, kecaman, bahkan ancaman dari pengguna media sosial di Vietnam terkait kualitas udara di sana.

Mengutip Reuters, Kamis (10/10/2019), AirVisual secara sengaja telah menghentikan sementara operasional aplikasi untuk pengguna Vietnam, tetapi perusahaan telah membuka operasionalnya lagi per Rabu (9/10/2019).

Faktanya, polusi udara di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Jakarta di Indonesia dan Hanoi di Vietnam, memang telah mencapai kategori berbahaya.

Lantas dari mana dan bagaimana indeks kualitas udara tersebut dihitung? Pada laman resmi AirVisual disebutkan data cuaca, data kualitas dari pemerintah dan simpul lokasi setempat dan data satelit merupakan sumber data yang kemudian diolah dengan teknologi kecerdasan buatan.

Proses yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan itu termasuk data validasi dan modelisasi. Kemudian keluaran dari proses itu adalah data yang tersedia pada aplikasi AirVisual berikut API-nya, pemodelan data secara real-time dan perangkat pemantau kualitas udara AirVisual Node.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Kerja AirVisual

Di laman resminya, AirVisual menyebut data kualitas udara yang dilaporkan berasal dari beberapa sumber, antara lain stasiun pemantauan berbasis darat, yang umumnya merupakan stasiun pemantauan milik pemerintah atau stasiun pemantauan udara Pro AirVisual yang berbasis komunitas.

Stasiun-stasiun itu mengukur dan melaporkan kualitas udara yang ditangkap oleh sensor fisik yang terpasang. Sumber data ini kemudian dicantumkan pada data yang aplikasi dan situs web AirVisual laporkan.

Di Indonesia, beberapa stasiun yang menjadi sumber data AirVisual berlokasi di Jakarta, Ubud, Pekanbaru, Palembang, Samarinda dan lain-lain. Terkhusus Jakarta, stasiun-stasiun itu bertempat antara lain di Kedutaan Amerika Serikat, Pejaten, BSD, Rawamangun, Mangga Dua dan Pegadungan.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini