Sukses

Kaspersky Peringatkan Penipuan Berkedok Urun Dana di Internet

Polanya cukup sederhana: pelaku membuat sebuah grup, kemudian mereka menambahkan beberapa konten yang dibumbui cerita fiktif yang cukup meyakinkan.

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas kampanye berupa urun dana fiktif tengah menyelimuti Facebook. Polanya cukup sederhana: pelaku membuat sebuah grup, kemudian mereka menambahkan beberapa konten. Mereka menuliskan detail cara melakukan transfer bank, didukung dengan narasi cukup meyakinkan.

Umumnya grup itu cenderung bersifat klise. Nama grup mencerminkan permohonan bantuan dan konten grup menggambarkan cerita emosional, biasanya tentang anak-anak yang menderita penyakit parah, kemudian didramatisasi dengan tambahan foto dan video tertentu.

Sebagian konten biasanya menyalin konten dari grup penipuan lainnya kata demi kata. Satu-satunya pembeda adalah nama anak, diagnosis penyakit, dan nama rumah sakit tempat. Tidak jarang informasi kontak dan detail transfer bank tertera persis sama seperti pada beberapa grup. Ini mengindikasikan penipuan yang seharusnya mudah untuk diketahui.

Grup penipuan baru dapat muncul setiap bulannya, dan meskipun keluhan dari masyarakat mampu menghentikan aksinya dengan cepat, masih terdapat beberapa pengguna yang sudah telanjur masuk dan melakukan transfer sejumlah dana kepada para penipu.

Perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab telah menyusun daftar petunjuk untuk menjadi pertimbangan apakah suatu kampanye urun dana asli.

Usia Grup dan Isi Konten

Apabila grup baru berusia beberapa pekan dan hanya berisi sekitar tiga konten, tetapi telah dilihat dan dibagikan ribuan kali, kemungkinan besar grup ini dijalankan oleh para pelaku penipuan.

Sebuah komunitas asli, menurut Kaspersky Lab, akan membutuhkan beberapa waktu untuk berkembang dan pihak yang menjalankan grup-grup ini memberikan lebih banyak informasi secara signifikan.

Tekanan Untuk Merasa Iba

Penggunaan video emosional, ketersediaan foto-foto berkualitas rendah, ayat-ayat sedih, dan banyaknya teks yang menggunakan huruf kapital serta tanda seru, telah dirancang untuk membuat pengguna bertindak secara spontan tanpa berpikir kritis mengenai kebenaran cerita.

Kaspersky Lab menyebut komunitas sesungguhnya akan menceritakan kisah pasien mereka dalam bahasa sederhana, tanpa daya tarik emosional yang kuat, dan memberikan deskripsi terperinci tentang bagaimana perawatan berjalan serta bagaimana mereka mamanfaatkan uang yang telah diterima.

Para penipu di sisi lain, memiliki keinginan untuk memperoleh uang sebanyak mungkin sebelum grupnya ditutup, sehingga mereka menggunakan tekanan emosional yang mendesak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Dokumentasi Pendukung

Secara umum, grup penipu tidak akan memiliki jejak laporan atau catatan medis lainnya. Bahkan jika tersedia, maka pengguna harus membacanya dengan saksama dan memastikan dokumen itu cocok dengan rincian permintaan bantuan.

Misalnya, terdapat satu grup pengumpulan dana untuk perawatan seorang anak perempuan yang menderita penyakit jantung, tetapi pemilik akun justru membagikan foto-foto laporan medis yang menyatakan anak itu menderita Down Syndrome.

Boleh jadi anak itu memiliki kedua diagnosis, tetapi informasi tidak relevan yang hanya membingungkan pengguna adalah tanda kuat bahwa terdapat sesuatu yang salah dengan grup tersebut.

Tanggapan Untuk Pertanyaan Klarifikasi

Menjadi hal biasa bagi orang-orang yang peduli untuk meminta lebih banyak rincian informasi dari pengurus grup. Permintaan pembaruan tentang kondisi anak, informasi tentang penyakit dan perawatannya, bahkan nama-nama dokter dan perawat mereka. Di dalam grup penipuan, komentar ini akan dihapus dengan sangat cepat, dan pengguna yang berkomentar akan diblokir.

 

3 dari 3 halaman

Situs Web Yayasan

Biasanya tautan yang mengarah ke situs web resmi organisasi amal akan ditampilkan pada laman grup penipu. Inilah cara pelaku penipuan meningkatkan kepercayaan pengguna. Jika pengguna mengunjungi situs web tersebut, Kaspersky Lab tidak menyarankan untuk memasukkan informasi apa pun tanpa kejelasan terlebih dahulu.

Mulailah dengan mencatat tanggal pembaruan paling akhir, dan juga memverifikasi apakah situs web tersebut memuat laporan mengenai pendapatan dan pengeluarannya. Yayasan amal dianjurkan untuk merilis informasi itu. Jika sebuah situs web mengumpulkan uang tetapi tidak ada laporan, organisasi itu tentu tidak dapat dipercaya.

Mengulurkan tangan tetapi tetap bersikap kritis

Untuk memastikan bahwa uang Anda benar-benar digunakan dengan tepat dan tidak masuk ke dalam kantong penipu, luangkan sedikit waktu untuk memverifikasi cerita di balik setiap permintaan penggalangan dana yang Anda terima.

Mungkin cara terbaiknya adalah menyumbangkan uang Anda ke yayasan amal yang sudah dikenal dan bukan kepada individu. Dengan begitu, Anda dapat meyakini bahwa dana yang disumbangkan sampai ke tangan yang aman.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.