Sukses

NASA Pantau Komet Luar yang Masuk ke Tata Surya

NASA dan European Space Agency (ESA) melaporkan tamu yang dimaksud adalah sebuah komet baru yang ditemukan tengah meluncur ke arah Matahari.

Liputan6.com, Jakarta - Tata surya kita dipercaya akan kedatangan tamu dari luar. Mengutip laman Time, Kamis (19/9/2019), NASA dan European Space Agency (ESA) melaporkan tamu yang dimaksud adalah sebuah komet baru yang ditemukan tengah meluncur ke arah Matahari.

Kemungkinan, komet tersebut berasal dari bintang lain. Dalam laporannya, ahli astronomi menyebut, komet itu melintas dengan kecepatan 93.000 mil per jam.

Jika ditilik, kecepatan lintas komet tersebut sangatlah cepat, sehingga diprediksi asalnya dari luar tata surya kita.

Menurut pantauan NASA, jarak komet itu dengan Matahari adalah 269 juta mil atau sekitar 420 juta kilometer dan semakin dekat. Meski mendekati Matahari, komet ini ditengarai bakal melintas menghindari Bumi menjauh dari orbit Mars.

Para ilmuwan memperkirakan, komet ini akan meluncur melewati Matahari pada Desember 2019 dan akan terus berjalan hingga kembali ke ruang antarbintang.

Sejauh ini, komet tersebut hanya bisa terlihat jika dipantau menggunakan teleskop profesional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ditemukan Astronom Amatir

Komet ini diperkirakan memiliki panjang antara 1,2 mil hingga 10 mil. NASA mengidentifikasinya sebagai C/2019 Q4.

Sekitar dua pekan lalu komet ini ditemukan oleh seorang astronom amatir di sebuah pusat observasi di Crimean Peninsula.

Pada 2017, sebuah teleskop di Hawaii juga menemukan komet tamu pertama yang melintas antarbintang ini.

Namun, ke depannya diperkirakan kehadiran komet dari bintang lain dan masuk ke tata surya kita bukanlah hal aneh.

3 dari 3 halaman

Butuh Observasi Lebih Lanjut

Pusat Koordinasi Objek di Dekat Bumi ESA, Marco Micheli, menyebutkan, "kami tengah bekerja sama untuk melakukan observasi lebih lanjut terhadap objek yang tak biasa ini."

Dia lebih lanjut menyebutkan bahwa ESA dan NASA perlu menunggu beberapa hari lagi untuk mengetahui dari mana asal komet tersebut.

"Kami perlu menunggu beberapa hari lagi untuk memastikan asal usulnya dengan pengamatan yang membuktikan kesimpulan bahwa komet tersebut melintas antarbintang," kata Micheli.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.