Sukses

Peran Big Data di Industri Migas

Big data diklaim sangat efektif untuk menghindari kesalahan dalam kegiatan operasi hulu migas.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi digital mulai melahirkan momentum baru, salah satunya big data. Sata ini data menjadi bagian penting dalam menunjang kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi (migas). Mulai dari eksplorasi, produksi, hingga pascaproduksi.

Saking besarnya dan kompleksnya data, penggunaan big data, proses analisis serta seluruh komponen penunjangnya sangat membantu industri ini. Big data bahkan diklaim sangat efektif untuk menghindari kesalahan dalam kegiatan operasi hulu migas.

CEO BigJava Ruli Harjowidianto mengatakan semua sumber data di industri migas harus diolah dan didigitalisasikan secara menyeluruh, mulai dari downstream, midstream hingga upstream.

"Masih banyaknya perusahaan asing yang mengelola sumber data yang sangat sensitif, menjadi tantangan bagi BigJava untuk ikut terjun sebagai perusahaan nasional yang fokus mengelola big data analytic untuk industri migas," kata Ruli dalam pernyataannya, Jumat (6/9/2019).

Di gelaran IPA Convention & Exhibition di JCC Jakarta, baru-baru ini, Ruli menjelaskan setidaknya ada tiga fenomena pengelolaan big data yang ada di industri yakni upstream, midstream, dan downstream.

"Rata-rata, perusahaan pengolahan big data saat ini lebih banyak berkutat pada level upstream ketimbang midstream maupun mownstream. BigJava akan fokus menggarap segmen downstream," ucapnya menandaskan.

BigJava sendiri memiliki social network analytics dan juga oilficial intelligent yang diklaim mampu memproses data dengan lebih maksimal dan menghasilkan output akurat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaat Big Data Bagi Perusahaan

Efisiensi penggunaan teknologi big data analytic dilihat dari sisi biaya yang dikeluarkan dan hasil yang didapat sangatlah besar.

Misalnya di bidang Migas, pada sisi upstream, biaya yang dikeluarkan untuk mengeksplorasi suatu tempat sangat besar, dan resiko kegagalan juga besar dikarenakan tidak adanya data mengenai keadaan setempat dan catatan dari daerah sekitar pada waktu sebelumnya.

Sementara dengan menggunakan teknologi big data, dapat diperkirakan dan dihindari resiko kegagalan dari sebuah eksplorasi.

Perbandingan nilai investasi sebuah sistem teknologi big data, dengan biaya eksplorasi sebuah sumur tanpa teknologi big data adalah bagai membandingkan hidup dengan smartphone dan hidup tanpa smartphone di zaman sekarang.

Di sisi teknologi, BigJava mengkustomisasi serta mengembangkan sendiri semua tools yang diperlukan untuk mengelola big data.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini