Sukses

Apple Minta Maaf karena Dengarkan Percakapan Pengguna di Siri

Apple mengakui, mereka gagal menjaga privasi pengguna ketika memutuskan untuk mempekerjakan kontraktor untuk mendengarkan rekaman suara pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Apple meminta maaf karena telah mendengarkan percakapan pengguna asisten pintar Siri.

Apple mengakui gagal menjaga privasi pengguna ketika memutuskan untuk mempekerjakan kontraktor untuk mendengarkan rekaman suara pengguna. Sekadar informasi, permintaan maaf dari Apple adalah hal langka dan hanya terjadi pada isu serius.

Perusahaan telah mengeluarkan kebijakan baru untuk melindungi privasi pengguna. Hal tersebut dilakukan setelah Apple menuai kritikan dari laporan media yang mengatakan upaya mendengarkan laporan pengguna itu bertujuan untuk meningkatkan teknologi pengenalan suara di Siri.

Mengutip laman Financial Times, Minggu (1/9/2019), kontraktor pihak ketiga yang dipekerjakan Apple mendengarkan informasi bersifat pribadi. Salah satunya adalah rekaman suara beberapa pasangan tengah bercinta.

Tak hanya Apple dengan Siri, sistem pengenal suara milik kompetitor seperti Alexa milik Amazon juga mendengarkan rekaman suara pengguna untuk meningkatkan layanannya. Sayangnya, Apple tak mengungkapkan praktik ini kepada para pengguna.

"Banyak komentator menilai, ada ironi dari privasi Apple yang memiliki praktik terburuk untuk rekaman suara. Pasalnya, Apple menyebut sangat menghargai privasi pengguna," kata analis dari Stratechery, Ben Thompson.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Privasi yang Utama

Apple mengakui kesalahan di upaya mendengarkan rekaman suara itu. Mereka menuturkan, "privasi adalah adalah hak asasi manusia yang mendasar."

Apple juga telah mengubah kebijakan privasi untuk mendapatkan kembali kepercayaan pengguna.

"Sebagai hasil tinjauan kami, kami menyadari kami belum sepenuhnya memenuhi cita-cita kami yang tinggi--untuk menjaga privasi data pengguna--dan kami meminta maaf untuk itu," perusahaan.

Apple menjelaskan, kurang dari 0,2 persen dari rekaman suara ditinjau menggunakan sampel audio untuk meningkatkan keandalannya. Namun demikian, Apple tidak akan lagi menyimpan rekaman audio dari interaksi Siri.

Transkripsi tertulis masih akan digunakan karena machine learning bergantung pada data tersebut.

3 dari 3 halaman

Hanya Didengar Pihak Apple

Pengguna akan diizinkan untuk ikut serta dan membantu untuk meningkatkan pengenalan suara Siri, tetapi hanya karyawan Apple yang akan terlibat dari peninjauan. Sementara, kontraktor pihak ketiga tidak akan terlibat.

Apple menegaskan, file suara dari hasil rekaman tidak disengaja akan dihapus.

Kembali ke langkanya permintaan maaf dari Apple, sebelumnya pada 2012, CEO Apple Tim Cook pernah meminta maaf secara publik karena peluncuran Maps yang dianggap gagal.

Ia bahkan mengaku sangat menyesal atas masalah tersebut. Pengakuan kesalahan dari Cook ini dianggap sebagai tanda bahwa kepemimpinannya berbeda dari Steve Jobs yang cenderung tidak pernah minta maaf atas suatu hal. 

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini