Sukses

Top 3 Tekno: Asteroid Seukuran Gedung Pencakar Langit Akan Lintasi Bumi Bikin Heboh

Sebuah asteroid seukuran gedung pencakar langit bakal melintasi Bumi pada 14 Septermber 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah asteroid seukuran gedung pencakar langit bakal melintasi Bumi pada 14 Septermber 2019. Berita ini membuat heboh para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (29/8/2019) kemarin.

Berita lain tak kalah menyita perhatian pembaca adalah informasi mengenai padamnya akses internet di Papua.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Asteroid Seukuran Gedung Pencakar Langit Bakal Lintasi Bumi Pada 14 September

Pada 14 September 2019, sebuah asteroid bakal melintasi Bumi. Ukuran asteroid ini disebut-sebut berdiameter sebesar gedung pencakar langit tertinggi di dunia Burj Khalifa di Dubai.

NASA mengidentifikasi asteroid yang dimaksud sebagai 2000 QW7. Mengutip laman CNN, Kamis (28/8/2019), diameter asterioid ini diperkirakan 290 hingga 650 meter atau sekitar 2.132 kaki.

Sementara, tinggi Burj Khalifa adalah 2.717 kaki dan gedung tertinggi kedua di dunia, Shanghai Tower setinggi 2.073 kaki.

Baca selengkapnya di sini

2. SAFEnet: Akses Seluler Padam di Papua

Akses telekomunikasi di Papua dan Papua Barat dikabarkan telah diputus oleh pemerintah. Informasi ini dicuitkan oleh SAFEnet (Southeast Asian Freedom of Expression Network) melalui akun Twitter-nya.

Menurut informasi dari SAFEnet, pemadaman akses selular di Jayapura, Papua dilakukan oleh pemerintah pada 15.35 WIT.

"Pukul 15:35 WIT, jaringan selular di Jayapura dimatikan," kata SAFEnet lewat akun Twitternya, Selasa (29/8/2019).

Baca selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Huawei Sebut EMUI Bukan Sekadar UI Android

EMUI besutan Huawei ternyata masih kerap dianggap sebagai tampilan antarmuka (UI, user interface) atau launcher semata untuk Android. Namun pandangan tersebut, menurut Huawei, ternyata salah kaprah.

Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group, James Lu, mengatakan EMUI sebenarnya adalah sistem operasi Android yang sudah dikustomisasi, bukan sekadar mengubah tampilan saja.

"Jadi masih ada miskonsepsi bahwa EMUI itu launcher atau UI. Namun, EMUI sebenarnya sistem operasi kustomisasi yang didasarkan pada Android," tuturnya pada para awak media di Jakarta, kemarin.

Baca selengkapnya di sini

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini