Sukses

Huawei Tak Akan Rilis Smartphone Berbasis OS Harmony Tahun Ini

Huawei memastikan tidak akan merilis smartphone berbasis OS Harmony pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei memastikan tidak akan merilis smartphone berbasis OS Harmony pada tahun ini. Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Senior VP Huawei, Vincent Yang, dalam sebuah acara di New York, Amerika Serikat (AS).

Dilansir GSM Arena, Sabtu (24/8/2019), Yang mengatakan, Huawei belum ada rencana untuk merilis smartphone berbasis OS Harmony pada tahun ini. Namun, tetap akan ada beberapa produk berbasis OS tersebut yang dirilis.

Beberapa produk pintar berbasis Harmony yang akan dirilis termasuk televisi dan smartwatch. Keduanya diperkirakan menyambangi pasar sebelum akhir 2019.

Yang menjelaskan, Huawei ingin mempertahankan satu standar, satu ekosistem. Sehingga, tidak akan ada smartphone dengan platform berbeda untuk saat ini.

Harmony akan menjadi cadangan jika situasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) memburuk, dan perusahaan dilarang bekerja sama dengan mitra-mitranya di AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donald Trump Tak Ingin AS Berbisnis dengan Huawei

Huawei saat ini sedang berada dalam kondisi masa tenggang terkait sanksi perdagangan oleh AS. Seperti diketahui, AS sebelumnya memasukkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan, sehingga dilarang berbisnis dengan perusahaan-perusahaan asal AS.

Kendati "lisensi umum sementara" Huawei diperpanjang selama 90 hari, Presiden AS Donald Trump, beberapa waktu lalu menyatakan keinginannya agar AS tidak berbisnis dengan Huawei.

Antipati Trump kepada Huawei diklaim atas alasan keamanan nasional. "Saat ini sepertinya kita tidak akan berbisnis. Saya sama sekali tidak ingin berbisnis karena ini adalah ancaman keamanan nasional, dan saya sangat yakin bahwa media telah meliputnya sedikit berbeda dari hal tersebut," ungkap Trump.

Menurutnya, ada bagian kecil dari bisnis Huawei yang dapat dikecualikan dari larangan lebih luas. Namun, hal itu dinilai akan sangat rumit.

(Din/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini