Sukses

Bernie Sanders Ingin Larang Pemakaian Teknologi Pengenalan Wajah oleh Polisi

Bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, ingin melarang pemakaian teknologi pengenalan wajah oleh polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi pengenalan wajah telah diterapkan oleh sejumlah lembaga pemerintahan di Amerika Serikat. Sebut saja polisi dan petugas imigrasi dan bea cukai di bandara-bandara di AS.

Terkait teknologi ini, bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, ingin melarang pemakaian teknologi pengenalan wajah oleh polisi.

Hal ini, sebagaimana dikutip dari Venture Beat, Selasa (20/8/2019), merupakan salah satu dari gagasan reformasi peradilan pidana yang dia perkenalkan menjelang kunjungan selama dua hari di South Carolina.

Lebih lanjut disebutkan bahwa pria yang sejak tahun 2007 menjadi senator itu akan menetapkan larangan ini untuk penjara. 

Di samping itu, ia juga akan mencabut praktik lembaga penegak hukum yang mendapat manfaat dari penyitaan aset sipil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larangan di Negara Bagian

Teknologi pengenalan wajah (facial recognition). (Doc: Cisco)

Sejumlah kota seperti San Francisco dan Somerville, serta Massachusetts telah menetapkan peraturan yang melarang polisi dan dinas-dinas di tingkat kota untuk menggunakan teknologi pengenalan wajah belum lama ini.

Peraturan itu dilatarbelakangi oleh rasa keadilan berdasarkan ras, privasi, serta kekhawatiran penyalahgunaan.

Sementara itu, anggota parlemen di Michigan dan New Jersey pun sedang mempertimbangkan hal ini. Adapun anggota parlemen California, mereka juga sedang mempertimbangkan larangan serupa.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.