Sukses

Pengapalan Smartphone Lipat Diprediksi Tembus 50 Juta Unit, Kapan?

Perusahaan riset IHS Markit memperkirakan penjualan smartphone layar lipat akan mencapai 50 juta unit pada 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dan Huawei merupakan dua vendor yang telah mengumumkan smartphone lipat, meski penjualannya belum juga dimulai. Seiring waktu berjalan, smartphone lipat diyakini akan semakin banyak di pasar.

Dilansir GSM Arena, Kamis (15/8/2019), perusahaan riset IHS Markit memperkirakan pengapalan smartphone layar lipat akan mencapai 50 juta unit pada 2024. Mengingat saat ini baru dua perusahaan yang mengumumkan smartphone tersebut dan ada beberapa lainnya yang akan menyusul, angka tersebut dinilai masuk akal.

Selain Samsung dan Huawei, sejumlah vendor sudah memperlihatkan ketertarikan terhadap smartphone lipat, termasuk Xiaomi, Motorola, dan Oppo. Bahkan, beberapa bocoran paten terkait produk tersebut juga telah beredar di internet.

Smartphone lipat Samsung dan Huawei sampai saat ini belum dirilis ke pasar, padahal sudah diumumkan sejak beberapa bulan lalu. Kedua perusahaan beralasan ada beberapa hal yang harus diperbaiki, salah satunya berkaitan dengan layar lipat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Analis Prediksi Penjualan Smartphone Global Turun 2,5 Persen

Lebih lanjut, perusahaan riset pasar Gartner Research merilis laporan tentang tren penjualan smartphone global. Berdasarkan data tersebut, penjualan smartphone pada tahun ini diprediksi turun 2,5 persen dibandingkan 2018.

Gartner memperkirakan penjualan smartphone akan turun dari 1,55 miliar unit pada 2018 menjadi 1,51 miliar pada akhir tahun ini. Penurunan penjualan ini terjadi di sebagian besar wilayah, termasuk Eropa Timur, Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Jepang.

Penjualan smartphone di wilayah Eropa Timur, misalnya, diprediksi turun dari 47 juta unit menjadi 45 juta. Penjualan smartphone di Jepang pun diperkirakan mengalami penurunan cukup besar dari 33,9 juta menjadi 31,7 juta.

"Di pasar yang mature, terutama pasar smartphone high-end, mengalami kelebihan suplai dan komiditas, dengan harga jual rata-rata lebih tinggi. Selain itu, tidak ada utilitas atas pengalaman baru bagi pengguna agar melakukan upgrade," ungkap Gartner dalam laporannya.

Penjualan smartphone akan kembali bangkit pada 2020. Gartner memperkirakan penjualan smartphone global akan tumbuh menjadi 1.560.853 pada tahun depan. Pertumbuhan ini akan didorong oleh ketersediaan jaringan dan ponsel 5G.

(Din/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini