Sukses

Telegram Hadirkan Pesan Senyap di Pembaruan Teraktual

Pembaruan bernomor seri 5.10 itu menghadirkan fitur pesan senyap dan sejumlah fitur lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi perpesanan Telegram baru saja merilis pembaruan teraktual.

Pembaruan bernomor seri 5.10 itu menghadirkan sejumlah fitur antara lain pesan senyap (silent messages), titel admin grup, dan modus lambat untuk grup.

Mengutip keterangan di web resmi Telegram, Selasa (13/8/2019), fitur pesan senyap memungkinkan pengguna untuk mengirimkan teks atau media apa pun tanpa pemberitahuan suara, tak peduli bagaimana setelan telepon si pengguna Telegram.

Hal ini berarti meski pengguna menyetel nada dering untuk pesan masuk, tetap saja pesan masuk di Telegram ini akan senyap.

Untuk titel admin, aplikasi perpesanan Rusia itu kini memungkinkan admin atau kreator grup untuk menentukan titel apa pun yang ia sukai. Misalnya, alih-alih memakai titel "admin", dia dapat memakai titel "Meme King" dan semacamnya.

Mengenai modus lambat, admin grup Telegram dapat mengatur interval tertentu, sehingga pengguna hanya dapat mengirimkan satu pesan per interval yang ditentukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fitur Lainnya

Ketika modus lambat diaktifkan, akan muncul penghitung waktu (timer) yang memberi tahu anggota grup berapa lama dia harus menunggu sebelum dapat mengirimkan pesan terbaru ke grup.

Fitur ini akan berimbas pada percakapan di grup yang lebih terarah sebab kadang-kadang ada anggota grup, misalnya, yang mengirimkan banyak pesan yang sebetulnya bisa dikirim sekaligus dalam satu pesan. Kebiasaan ini membuat percakapan kurang terarah.

Adapun fitur-fitur lainnya termasuk timestamps and scrubbing yang ditingkatkan, emoji animasi, dan menu lampiran baru bagi pengguna ponsel berbasis Android.

Selain itu, pembaruan ini juga menyuguhkan warna aksen untuk modus malam bagi pengguna perangkat berbasis iOS dan widget komentar.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.