Sukses

Platform Monetisasi Data SWIPE Gelar IEO di Tokocrypto

Proyek pertama yang akan melakukan IEO di Tokocrypto adalah SWIPE pada 5-18 Agustus 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Tokocrypto melalui Toko Launchpad meluncurkan Initial Exchange Offering (IEO) pertama di Indonesia.

Proyek pertama yang akan melakukan IEO di Tokocrypto adalah SWIPE pada 5-18 Agustus 2019. Saat ini, Pre-IEO telah dimulai sejak 15 Juli dan berakhir pada 28 Juli 2019.

Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto mengatakan IEO merupakan solusi dalam hal penjualan perdana token dari sebuah proyek blockchain yang lebih aman, khususnya dari sisi pengguna.

Pelanggan yang ingin bergabung dalam SWIPE IEO dapat menggunakan aset kripto maupun mata uang rupiah.

“Tokocrypto melalui Toko Launchpad berkomitmen untuk menghadirkan proyek blockchain terbaik kepada pelanggan untuk terlibat dalam IEO. Kami pun bangga menjadi bursa aset kripto pertama yang secara resmi melakukan IEO di Indonesia. Selain itu, IEO di Tokocrypto juga dapat dilakukan menggunakan Rupiah,” kata Pang Xue Kai melalui keterangannya, Sabtu (27/7/2019).

Untuk aset kripto, yang dapat digunaan adalah BTC, ETH, USDT, dan USDC, di mana 1 token SWIPE senilai USD 0.0048 atau setara Rp 67.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengenal SWIPE

SWIPE sendiri merupakan sebuah proyek inovasi data yang memanfaatkan teknologi blockchain sebagai landasan dan bertujuan untuk memberdayakan pengguna dengan lebih banyak kontrol terhadap data pribadi, yang mana pengguna bisa mendapatkan imbal balik melalui penggunaan datanya.

“Banyak dari kita sadar bahwa data digital kita telah digunakan oleh pihak ketiga untuk monetisasi, dan kita sebagai pemilik data, tidak memiliki kontrol maupun mendapat keuntungan apapun ketika hal tersebut terjadi. SWIPE dengan teknologi blockchain memberikan solusi terhadap hal tersebut, sehingga pengguna juga mendapat reward ketika datanya digunakan pihak ketiga,” ujar ​Andrew Marchen, CTO SWIPE.

Pengumpulan data terjadi melalui integrasi SWIPE SDK (Software Development Kits) ke berbagai aplikasi seluler.

Data mereka, seperti data perilaku, minat, transaksional, dan demografis dapat dikumpulkan, dengan persetujuan pengguna dan dienkripsi menggunakan sharing data protocol dan privasi SWIPE, yang memungkinkan kepemilikan penuh atas data seseorang.

Ini akan memungkinkan data real-time dan berkualitas untuk dirilis di pasar terbuka, menarik lebih banyak peserta (seperti pengguna, pengembang, firma riset pasar, dan pembeli data lainnya) di ekosistem untuk melakukan hal serupa.

(Isk/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini