Sukses

10.000 Pengguna Microsoft Jadi Sasaran Peretasan Pemerintah

Para korban dijadikan sasaran atau diserang oleh pihak-pihak yang bekerja untuk pemerintah asing.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar sepuluh ribu orang dalam setahun terakhir telah mendapat peringatan Microsoft bahwa mereka telah ditargetkan oleh peretas yang disponsori negara atau pemerintah.

Para korban dijadikan sasaran atau diserang oleh pihak-pihak yang bekerja untuk pemerintah asing. Microsoft mengatakan, dalam hampir semua kasus, segmen pengguna perusahaan merupakan target utama.

Sekitar satu dari sepuluh korban lainnya merupakan segmen pengguna pribadi. Demikian dikutip dari Tech Crunch, Jumat (19/7/2019).

Laporan terbaru Microsoft, yang dipaparkan di Aspen Security Forum in Colorado, Amerika Serikat belum lama ini, menunjukkan "sejauh mana negara terus mengandalkan serangan siber sebagai alat untuk memperoleh informasi intelijen, memengaruhi geopolitik, atau mencapai tujuan lainnya."

Terkait hal ini, Microsoft telah merilis 781 pemberitahuan serangan yang disponsori pemerintah terhadap organisasi-organisasi tertentu yang menggunakan teknologi AccountGuard. Teknologi ini dirancang untuk kampanye politik, partai politik dan lembaga pemerintah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Microsoft Akan Matikan Gim pada Windows Versi Lama

Diwartakan sebelumnyam, Microsoft akan mematikan beberapa gim dengan layanan internet termasuk Backgammon, Checkers, Hearts, Reversi, Spades dan MSN Go. Ketersediaan gim-gim itu bergantung pada versi Windows yang digunakan.

Perangkat berbasis Windows XP dan Windows ME adalah perangkat pertama yang aksesnya pada gim tersebut di atas selain MSN Go akan dimatikan. Rencana ini akan dilakukan akhir Juli 2019.

Menyusul Windows XP dan Windows ME, perangkat berbasis Windows 7 akan kehilangan akses pada gim tersebut di atas per 22 Januari 2020. Itu sekitar satu pekan setelah Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows 7.

Microsoft sudah memberikan peringatan sejak jauh-jauh hari kepada pengguna untuk memperbarui Windows mereka dengan versi terbaru. Tahun lalu, Microsoft telah menghentikan pembaruan Windows XP dan ME. Tidak lama lagi Windows 7 akan bernasib sama seperti kedua Windows versi lawas tersebut.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.