Sukses

LIPI Kembangkan Robot Penjinak Bom

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan sebuah robot penjinak bom. Karya tersebut diberi nama Morolipi V.2.

Morolipi adalah mobil robot penjinak bom yang mempunyai dimensi lebih kecil dan lebih ringan sehingga mudah untuk dibawa kemana saja.

Robot ini dilengkapi dengan empat flippers yang dapat bergerak secara independen, tidak hanya dapat berjalan di atas tanah yang datar saja tetapi bisa juga untuk menaiki atau menuruni tangga dengan slope 45 derajat.

Menurut Dr Eng Estiko Rijanto, peneliti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek) LIPI, untuk menyempurnakan kinerja mobil robot ini perlu adanya inovasi serta kreasi baru yang dikembangkan oleh para peneliti. Demikian seperti dikutip dari situ web resmi LIPI, Selasa (18/6/2019).

Estiko mengupayakan agar semua onderdil yang dibutuhkan untuk merakit mobil robot ini bisa didapatkan dari produk-produk lokal.

Untuk masalah harga, mobil robot yang dikembangkan sejak 2004 dan berlanjut pada 2010 ini bisa lebih murah 50 persen dibandingkan dengan mobil penjinak bom impor yang mencapai harga sekitar Rp 1 miliar per unitnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keunggulan Morolipi V.2

Morolipi V.2 diaplikasikan untuk mensubstitusi robot-robot impor yang digunakan TNI dan POLRI, mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri dalam hal teknologi pertahanan, dan dapat didiversifikasikan untuk aplikasi mobile robot lainnya.

Lalu, keunggulan apa saja yang bisa didapatkan oleh pengguna mobil robot ini? Keunggulannya antara lain perancangan berbasis pesanan sesuai kebutuhan pengguna, memaksimalkan potensi dalam negeri, serta perbaikan dan perawatannya lebih mudah dilakukan karena merupakan produksi dalam negeri.

Ditambah mampu melewati tanggul dan tangga dengan slope 160 dan bisa untuk memotong kabel berdiameter 3 mm untuk menjinakkan bom.

(Linda Fahira Putri/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.