Sukses

Pesawat Terbesar di Dunia Dijual Rp 5,7 Triliun

Stratolaunch, pesawat terbesar di dunia kini tengah dijual. Pesawat yang dibesut atas ide pendiri Microsoft Paul Allen itu dilego dengan harga USD 400 juta atau setara Rp 5,7 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Stratolaunch, pesawat terbesar di dunia kini tengah dijual. Pesawat yang dibesut atas ide pendiri Microsoft Paul Allen itu dilego dengan harga USD 400 juta atau setara Rp 5,7 triliun.

Menurut seorang sumber, perusahaan induk pembesut Stratolaunch, Vulcan, menjual pesawat itu dengan harga yang lumayan mahal. Demikian menurut laporan CNBC.

Sebagaimana dikutip dari Digital Trends, Senin (17/6/2019), Stratolaunch memiliki enam mesin, 28 roda, dan bentangan sayap selebar 385 kaki. Lebar pesawat itu disebut-sebut lebih besar ketimbang lapangan sepakbola.

Meski begitu besar dan mahal, Stratolaunch baru terbang sekali dalam uji coba penerbangan. Pesawat tersebut terbang selama 2 jam, setelah lepas landas dari Mojave Air and Space Port di utara Los Angeles.

Pesawat dengan bobot 500.000 pound ini merupakan hal yang diimpi-impikan oleh Paul Alen. Sayangnya, pria yang meninggal dunia di usia 65 tahun itu tak sempat melihat pesawat impiannya mengudara.

Sekadar informasi, Stratolaunch System didirikan pada 2011. Tujuannya adalah menciptakan pesawat yang bisa menjadi platform peluncuran seluler yang menyediakan akses mudah ke luar angkasa.

Tujuan Stratolaunch adalah membawa kendaraan tinggi ke atmosfer, yakni di ketinggian 35.000 kaki, kemudian terbang lebih tinggi lagi.

Dengan harga Rp 5,7 triliun, pembeli tidak hanya akan mendapatkan sebuah pesawat, tetapi juga membeli hak kekayaan intelektual hingga fasilitas pesawat tersebut. Misalnya adalah hanggar dan tempat penyimpanan pesawatnya.

Pihak Stratolaunch sendiri belum mengiyakan ketika dikonfirmasi mengenai penjualan pesawat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Beroperasi

"Stratolaunch masih beroperasi. Kami akan memberikan update jika ada berita yang hendak dibagikan," kata juru bicara Stratolaunch Cecilya Moreno.

Sayangnya sejauh ini belum diketahui, siapa pembeli yang mau mengeluarkan uang untuk membayar pesawat tersebut.

Kemungkinan besar, jikapun ada yang membeli pesawat besar itu adalah perusahaan ruang angkasa komersial SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos.

3 dari 3 halaman

Ditawar USD 1

Dilaporkan oleh MSNBC, pemilik Virgin Galactic Richard Branson mengatakan, SpaceShip Company dan Virgin Orbit tertarik membeli Stratolaunch dengan harga USD 1.

Sayangnya jika tak ada yang mau membelinya, pesawat Stratolaunch akan menjadi akhir yang buruk bagi impian Paul Allen, terutama impian menciptakan akses ke luar angkasa.

Sebelumnya di 2016, Allen menulis, dirinya berkeinginan meningkatkan aksesibilitas ke orbit rendah Bumi, dengan harapan itu akan memberikan manfaat bagi seluruh manusia.

"Saya optimistis, Stratolaunch akan menghasilkan manfaat transformatif tidak hanya bagi ilmuwan, tetapi juga untuk semua," kata Allen.

(Tin/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.