Sukses

Oak OS Bakal Jadi Versi Global Huawei Hongmeng

Dikembangkan langsung oleh Huawei, sistem operasi yang memiliki nama Hongmeng ini ternyata bakal memiliki nama yang berbeda saat versi globalnya diluncurkan.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei tampaknya benar-benar serius mengembangkan sistem operasi (OS)nya. OS yang punya nama Tiongkok Hongmeng ini bakal punya nama versi global, yakni Oak OS.

Oak OS rencananya bakal meluncur kuartal ke-3 tahun ini, seperti yang dikutip dari Global Times, Selasa (11/6/2019). Hal itu juga sudah dikonfirmasi oleh CEO Consumer Business Huawei, Richard Yu Chengdong.

Chengdong menyatakan, OS tersebut bakal muncul antara September-November mendatang. Sementara, menurut sumber yang dekat dengan proyek tersebut, Oak OS bakal rilis Agustus atau September.

Yang pasti, Huawei sedang mengembangkan OS ini dengan pesat agar bisa segera dipakai pengguna Huawei.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbas Putus Dari Google

Sebelumnya, Google memutuskan kerjasamanya dengan Huawei, imbas dari perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melarang perusahaan Tiongkok beroperasi di sana.

Smartphone Huawei yang sudah dibenamkan Android kabarnya bakal berhenti menerima dukungan resmi dari Google, namun bisa mendapat update secara open source.

Belakangan, Google menilai hal ini bisa memicu bocornya keamanan akun pengguna, sebab sistem operasi bisa dimodifikasi sedemikian rupa. Dalam kasus ini adalah modifikasi Android menjadi Hongmeng atau Oak OS.

Google kemudian memperingatkan AS akan potensi keamanan siber AS usai pemblokiran Huawei ini.

Sementara, bisnis Huawei sendiri diakui oleh sang CEO tidak terpengaruh oleh adanya larangan tersebut.

Meski putus kerjasama dengan berbagai raksasa teknologi AS yang mensuplai kebutuhan produksinya, Huawei pada akhirnya membuat OSnya sendiri, toko aplikasinya sendiri chipnya sendiri.

(Tik/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini