Sukses

Wah, Misi Ke Mars Bakal Ancam Nyawa Manusia

European Space Agency (ESA) menyebutkan radiasi kosmik adalah satu dari sekian faktor yang harus dipertimbangkan sebelum manusia bertandang ke Mars.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, Mars jadi harapan manusia Bumi untuk membentuk kehidupan baru, mengingat Bumi sudah tua.

Bukan cuma agensi pemerintah seperti NASA, sudah banyak organisasi yang ingin membuat koloni manusia di Mars dan berjuang mati-matian memberangkatkan manusia untuk ekspedisi di sana, seperti SpaceX besutan Elon Musk.

Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya Mars adalah planet berbahaya yang bisa mengancam nyawa?

Bukan hanya faktor kendaraan, teknologi dan mental, belakangan European Space Agency (ESA) menyebutkan radiasi kosmik adalah satu dari sekian faktor yang harus dipertimbangkan sebelum manusia bertandang ke sana.

Meskipun manusia Bumi terkena radiasi, namun jumlahnya tidak banyak. Radiasi tersebut masih bisa ditangkal atmosfer dan medan magnet.

Sayangnya, Mars tidak memiliki penangkal radiasi itu sehingga kemungkinan terpapar radiasi berbahaya sangat besar. Tentu saja bakal mengancam nyawa.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Terpapar Hingga 700 Kali

Manusia yang bertugas di International Space Station (ISS) saja bisa terkena radiasi hingga 200 kali. Menurut perkiraan ESA, kalau manusia bertandang ke Mars kemungkinan bisa terpapar radiasi hingga 700 kali.

"Kami tidak memahami radiasi luar angkasa, efek jangka panjangnya juga tidak diketahui," ujar fisikawan ESA Marco Durante, seperti yang dilansir Tekno Liputan6.com dari Futurism, Kamis (06/06/19).

Untuk meneliti lebih lanjut dampak radiasi kosmik dan pencegahannya, ESA sudah bekerjasama dengan peneliti dari lima laboratorium akselerator partikel di Eropa. Penelitiannya juga menunjukkan perkembangan yang baik.

Para peneliti menemukan lithium bisa melindungi manusia dari paparan radiasi berbahaya. Kita tunggu saja kelanjutannya.

(Tik/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.