Sempat Down, Instagram Kini Kembali Normal

Liputan6.com, Jakarta - Instagram yang sempat dilaporkan down, kini diketahui telah kembali dapat diakses.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (22/5/2019) pukul 14.00 WIB, seluruh layanan Instagram kembali normal.

Layanan Instagram yang normal itu meliputi Stories, Feed, termasuk Explorer. Sebelumnya, laporan mengenai Instagram yang tidak dapat diakses juga diketahui dari situs Down Detector.

Sejumlah pengguna dari Indonesia, Amerika Serikat, Meksiko, Venezuela, dan sejumlah negara Eropa. Sejumlah pengguna Instagram pun turut berkomentar di laman Down Detector.

"Instagram is currently down in Indonesia kecuali pake VPN dan jaringan UGM lol we’re something else," tulis @ratunilam.

Sementara pengguna lainnya menuturkan, @loyisgood menuliskan, "Currently instagram app is down on my phone. Is it only me or anyone else has the same prob?"

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Jejaring sosial Instagram mengalami down. Akibatnya #instagramdown menjadi trending topic di Twitter

2 dari 2 halaman

Sempat Down Pada Pertengahan April

Ilustrasi Instagram di Smartphone Android. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, Instagram bersama WhatsApp dan Facebook juga sempat down pada pertengahan April 2019. Pengguna di Inggris, Eropa, dan Indonesia tak bisa mengakses ketiga platform digital milik Facebook ini.

Berdasarkan laporan situs error Down Detector per sore ini, WhatsApp tidak bisa diakses dilaporkan oleh banyak pengguna sejak pukul 17.00 WIB.

Jumlah laporannya pun kian meningkat selama satu jam terakhir. Adapun laporan berasal dari berbagai negara di dunia, antara lain adalah Indonesia, sebagian Asia, Eropa, Malaysia, Kamboja, dan lain-lain.

Sementara itu, hal serupa terjadi pada . Masih menurut Down Detector, laporan tumbangnya Instagram meningkat tajam selama satu jam terakhir.

Laman Down Detector menyebut sudah ada total 735 laporan dalam satu jam terakhir. Pengguna yang terdampak adalah mereka yang ada di Indonesia, Eropa, Hong Kong, India, sebagian Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang.

(Dam/Jek)