Sukses

Top 3 Tekno: Cara Ubah Foto Cowok Jadi Cewek dan Sebaliknya Paling Hits

Fitur yang bernama Gender Swap ini ternyata menyedot perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Rabu (16/5/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kehadiran filter Snapchat yang bisa mengubah rupa cowok jadi cewek atau sebaliknya.

Fitur yang bernama Gender Swap ini ternyata menyedot perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Rabu (16/5/2019).

Artikel lain yang juga menjadi perhatian, termasuk bagaimana caranya mengecek tanda WhatsApp kamu dibobol, dan bagaimana cara peretas bisa menguasai smartphone korban.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa intip ketiga artikel tersebut berikut ini.

1. Ramai di Medsos, Begini Cara Ubah Foto Cowok jadi Cewek dan Sebaliknya

Cara Pakai Filter Unik Snapchat, Bisa Ubah Cowok jadi Cewek dan Sebaliknya. Sumber: Dok. Liputan6.com

Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan adanya filter Snapchat yang bisa mengubah rupa cowok jadi cewek cantik dan cewek jadi cowok lengkap dengan kumis dan jenggotnya.

Filter ini merupakan inovasi besutan Snapchat yang bernama Gender Swap. Penasaran untuk mencobanya? Simak langkah-langkah di bawah ini:

Selengkapnya baca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. WhatsApp Kamu Kena Bobol? Cek Tanda-tandanya di Sini

Ilustrasi cara kunci WhatsApp (Sumber:Pixabay)

Baru-baru ini, ramai berita tentang pembobolan WhatsApp oleh kelompok hacker. Hacker tersebut memanfaatkan celah rentan dalam aplikasi dan menyebarkan spyware alias software mata-mata pada iPhone dan Android.

Kelihatannya tidak ada cara yang pasti untuk mengecek apakah perangkat kamu termasuk yang dibobol gara-gara WhatsApp.

Meski demikian, ada tanda-tanda tertentu yang bisa membantu membedakan apakah smartphone kamu tengah dimanipulasi oleh pihak ketiga atau tidak.

Selengkapnya baca di sini

3. Cuma Lewat Panggilan WhatsApp, Peretas Bisa Kuasai Smartphone Korban

Ilustrasi Whatsapp (Foto: Unsplash.com/Christian Wiediger)

Celah keamanan pada WhatsApp dimanfaatkan oleh aktor jahat untuk menyebarkan software mata-mata. Belakangan, teridentifikasi spyware tersebut merupakan besutan NSO Group.

Sebagaimana dilaporkan oleh Financial Times, si penjahat siber bisa memasang software jahat itu di smartphone hanya dengan cara menelepon korban melalui panggilan WhatsApp.

Mengutip laman Business Insider Singapura, Rabu (15/5/2019), rupanya tanpa diangkat oleh korbannya, panggilan telepon tersebut bisa membuat si peretas menguasai smartphone korban.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.