Sukses

Jack Ma Dikecam Gara-Gara Minta Karyawan untuk Banyak Bercinta

Jack Ma menuai kecaman karena menyarankan karyawannya agar banyak bercinta.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus pemimpin Alibaba Jack Ma lagi-lagi dikritik oleh banyak orang. Kali ini kata-kata Jack Ma menuai kecaman karena menyarankan karyawannya agar banyak bercinta.

Tanpa ragu, Jack Ma menyarankan agar karyawannya bercinta enam kali dalam enam hari.

Salah satu orang terkaya di Tiongkok ini memberi saran tersebut di pesta pernikahan massal karyawannya yang bertajuk Ali Day pada 10 Mei di kantor pusat Alibaba di Hangzhou, Tiongkok.

"Saat bekerja, kita menekankan semangat bekerja 996. Dalam kehidupan, kita harus mengikuti 669," kata Jack Ma sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Dailymail, Selasa (14/5/2019).

Prinsip 996 adalah bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama 6 hari seminggu.

"Apa itu 669? 6 hari, 6 kali (bercinta) dan durasi menjadi kuncinya," kata Jack Ma kepada 102 pasang pengantin di acara pernikahan massal tersebut.

Sekadar informasi, dalam bahasa mandarin, angka 9 (dibaca jiu) memiliki bunyi yang sama dengan kata "panjang" dalam bahasa mandarin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tuai Kecaman Warganet

Kutipan Jack Ma di atas diunggah di laman resmi Alibaba di Weibo lengkap dengan emoji. Hal inipun viral mengundang perhatian warganet.

Namun tak sedikit dari warganet yang menyuarakan kritikan terhadap saran dari Jack Ma tersebut.

"Membuat lelucon cabul di depan umum dan mempromosikannya. Apakah Anda bertanggung jawab kepada anak di bawah umur?" kata salah satu warganet.

Warganet lain juga menyebut, apa yang disarankan Jack Ma itu sebagai hal menjijikkan dan tidak lucu.

3 dari 3 halaman

Investasi Anak Lebih Baik Ketimbang Properti

Kembali ke acara pernikahan massal karyawan Alibaba tersebut, Jack Ma juga mendesak pasangan baru untuk bereproduksi. Ia menyebut, anak-anak adalah investasi yang lebih baik ketimbang properti.

"KPI pertama dari pernikahan adalah untuk mendapatkan hasil. Pasti ada produk, apa produknya? Punya anak," ujar Jack Ma.

"Pernikahan bukan bertujuan mengumpulkan kekayaan, bukan untuk membeli rumah, bukan untuk membeli mobil, tetapi untuk memiliki anak bersama," kata Jack Ma.

(Tin/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.