Sukses

Putri Bos Microsoft Cuma Dapat Uang Jajan Rp 150 Ribu Per Minggu

Menjadi bos Microsoft yang punya banyak uang, tentu apapun bisa terjadi, termasuk memanjakan sang buah hati. Tapi, Bill Gates sudah pasti tidak melakukan itu.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi bos Microsoft yang punya banyak uang, tentu apapun bisa terjadi, termasuk memanjakan sang buah hati. Tapi, sudah pasti orang seperti Bill Gates tidak akan melakukan itu.

Hal tersebut terbukti dari Gates yang hanya memberi uang saku USD 6 hingga 11 atau hanyar Rp 80 ribu hingga Rp 150 ribu per minggunya pada sang putri, Jennifer Gates, saat dirinya masih anak-anak.

Dikutip dari story Instagram milik Jennifer Gates, Senin (13/5/2019), pernyataan ini bermula saat ada seseorang bertanya padanya, berapa uang saku yang diterima Jennifer saat masih anak-anak.

"Biasanya aku mendapatkan USD 6-11 per minggu, tapi aku biasanya mendonasikannya atau menabungnya sebesar USD 2-3," tulis Jennifer.

Hal ini bisa dimaklumi oleh Jennifer karena ayahnya memang tidak ingin dirinya menjadi sombong karena kekayaan. Dirinya menambahkan, kalau anak-anak Gates terbiasa mandiri dan tidak mendapat apa yang diinginkan dengan mudah.

Sebelumnya, bos raksasa teknologi itu pernah mengatakan kalau dirinya tidak akan memberikan hartanya kepada anak-anaknya. Mereka memang masih akan mendapat jumlah uang yang sepatutnya, namun sebagian besar kekayaan akan disumbang untuk amal.

Gates dan istrinya, Melinda, kebetulan mendirikan yayasan Bill Gates and Melinda Foundation, yang berfokus pada penyakit yang mewabah luas, kemiskinan dan kelaparan yang melanda orang-orang di seluruh dunia.

"Tidak baik meninggalkan harta yang banyak untuk anak-anak," ungkapnya pada This Morning. "Hal itu hanya akan mencegah mereka untuk membuat nasib baik mereka sendiri," tutupnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Istri Bill Gates Rela Berhenti Kerja Demi Urus Anak

Tak cuma cantik dan cerdas, Melinda Gates juga merupakan seorang ibu yang baik.

Istri dari Bill Gates ini, rela keluar dari pekerjaan hanya untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak.   

Dikutip dari Business Insider, Selasa (7/5/2019), Melinda bergabung dengan raksasa teknologi ini pada akhir 1980-an.

Kala itu, Microsoft masih berupa perusahaan yang kecil. Kariernya menanjak dan mengurus tim yang beranggotakan lebih dari 1.000 orang.

Saat itulah, dia bertemu dengan sang suami pada makan malam kantor. Microsoft menjadi penyatu keduanya.

Setelah menikah dan hamil anak pertamanya, Jennifer, prioritas Melinda berubah. Dia memutuskan berhenti bekerja untuk membesarkan anaknya.

Dalam bukunya, “The Moment of Lift”, Gates berasumsi membesarkan anak memang merupakan tugas para ibu. Keputusan Melinda membuat Bill terperangah ketika lulusan sarjana komputer dan bisnis ini menyebut takkan kembali ke Microsoft.

“Apa maksudnya? Kamu takkan kembali?” kata Melinda sembari meniru perkataan Bill, ditulis di bukunya.

Melinda beralasan dia dibesarkan di lingkungan kelas menengah di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS). Di sana, mayoritas perempuan memang tidak bekerja.

Ibu Melinda menjalankan bisnis real estate kecil-kecilan, tapi dia juga di rumah bersama anak-anaknya.

“Saya punya panutan seorang ibu yang bekerja di bisnis kecil, tapi saya tak punya role modeluntuk perempuan yang bekerja,” kata Melinda.

Ibu tiga anak ini mengatakan sang suami menjalankan salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia. Dia tahu Bill tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

“Kalau kita ingin menanamkan nilai untuk anak-anak, seseorang harus ada di rumah,” kata Melinda. 

3 dari 3 halaman

Akan Kembali Bekerja?

Melinda mengatakan sang suami sangat mendukung selama ini. Setelah Jennifer lahir, Bill selalu bertanya apa yang akan dilakukan usai melahirkan.

“Dia tahu saya benar-benar menikmati bekerja. Dia tahu saya akan senang menggunakan bakat dan totak saya pada hal lain,” kata Melinda.

Wanita ini melanjutkan prioritasnya mulai bergeser setelah anak-anaknya beranjak dewasa.

Walaupun demikian, kalau harus mengulanginya lagi, Melinda masih tetap memilih untuk berhenti dari pekerjaannya di Microsoft. Dia tetap memprioritaskan keluarganya.

“Begitu kita memiliki nilai-nilai yang ditetapkan dan orang-orang di sekitar juga memberikan nilai-nilai yang sama dengan milik kita, saya merasa ‘OK, saya ingin bekerja dan saya akan menjadi ibu yang bekerja’,” ujar dia. 

(Tik/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.