Sukses

Google Rilis 53 Emoji Gender Netral, Bukan Pria atau Wanita

Emoji diperlihatkan secara 'netral' dan tidak menimbulkan asumsi perihal gender si emoji.

Liputan6.com, Jakarta - Emoji menjadi salah satu bagian komunikasi kita di media sosial untuk merepresentasikan ucapan.

Melihat seberapa penting emoji ini, Google meluncurkan 53 emoji gender baru yang bersifat inklusif.

Inklusif di sini, menurut laporan dari Fast Company pada Minggu (12/5/2918), artinya tidak merepresentasikan gender tertentu, baik pria maupun wanita.

Gender ini dianggap 'ambigu', jadi karakteristiknya tidak akan mendekati pria atau wanita, mulai dari gaya rambut hingga gaya berpakaian.

Emoji diperlihatkan secara netral dan tidak menimbulkan asumsi perihal gender si emoji.

Misalnya di emoji perenang, perenang wanita digambarkan memakai baju renang yang menutup dada dan perenang lelaki digambarkan tidak memakai baju renang.

Untuk gender 'ambigu' ini, perenang digambarkan memakai baju renang panjang.

Atau di emoji duyung, duyung laki-laki digambarkan tidak memakai atasan dan membawa trisula, sedangkan duyung perempuan digambarkan memakai bra.

Sementara, si gender ambigu digambarkan menutup dadanya dengan dua tangan yang dilipat, tidak menimbulkan asumsi apakah gender si emoji laki-laki atau wanita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diterapkan di Emoji Makhluk Lain

Tidak cuma pada emoji manusia, konsep ini juga diterapkan pada emoji makhluk lain, seperti vampir, zombie, jin dan lainnya. 

Bahkan, konsep ini juga diterapkan di emoji pasangan. Mereka sama-sama terlihat bisa jatuh cinta dengan adanya tanda hati dan bisa memiliki anak.

Jennifer Daniel, desainer Google yang juga menjabat di Unicode Consortium menyatakan kalau gender memamg penuh komplikasi.

"Sangat mustahil menentukan satu gender hanya dari satu imej. Gender adalah konstruksi yang hidup dinamis dalam skeptrum. Kita tidak bisa menghindari ras, gender dan apapun yang berkaitan dengan kelas dan kultur. Oleh karenanya, pendekatan yang tepat dibutuhkan dalam merepresentasikan gender," ungkapnya.

Poin pentingnya, Fast Company bakal ijinkan emoji ini melenggang di luar sistem operasi Android, seperti iOS, setidaknya sampai perusahaan pengembang bisa menciptakan emoji inklusif sendiri.

Juru bicara Google menyatakan kalau emoji ini tersedia untuk Android Q Beta, tetapi dengan model smartphone terbatas.

(Tik/Jek)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.