Sukses

Unggahan Hoaks di Instagram Bakal Disaring Pakai Alat Facebook

Mulai minggu ini, Instagram akan menggunakan tools milik Facebook termasuk bekerja sama dengan mitra pemeriksa fakta Facebook.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks dan misinformasi bukan hanya menjadi masalah yang dialami Facebook, YouTube, dan Twitter. Platform berbagi foto dan video singkat Instagram pun jadi sarang menyebarnya hoaks.

Instagram selama ini memang berupaya mengurangi penyebaran konten hoaks di platform-nya. Namun mulai minggu ini, Instagram akan menggunakan tools milik Facebook termasuk bekerja sama dengan mitra pemeriksa fakta Facebook.

Mengutip laman Engadget, Rabu (8/5/2019), unggahan-unggahan di Instagram yang teridentifikasi hoaks tidak akan langsung dihapus. Namun demikian, unggahan-unggahan tersebut tak akan terlihat di tab explore atau pencarian tagar.

"Pendekatan kami terhadap hoaks dan misinformasi sama dengan Facebook. Ketika kami menemukan konten misinformasi, alih-alih menghapusnya, kami akan mengurangi distribusinya," kata juru bicara Instagram.

Sekadar informasi, sejak pemilu di Amerika Serikat, Instagram dan Facebook bekerja sama untuk membersihkan timeline dari konten hoaks melalui tim News Feed Integrity.

Oleh karenanya, ketika ada foto dengan misinformasi dan hoaks ditemukan di Facebook, teknologi pengenalan gambar milik Facebook bisa mencari dan mengenali gambar yang sama di Instagram.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Unggahan Hoaks Dicek oleh Pemeriksa Fakta

Memang selama ini ada cukup banyak unggahan yang bersifat misinformasi di Instagram yang tak muncul di Facebook atau sebaliknya.

Oleh karenanya, unggahan-unggahan yang dipertanyakan kebenarannya itu bisa ditandai dan dikirim langsung ke pemeriksa fakta yang bekerja sama dengan Facebook.

Poynter menyebut, Instagram juga mempertimbangkan menambah pop-up yang muncul ketika orang mencari unggahan-unggahan yang mengandung konten misinformasi dan hoaks.

Meski begitu, beberapa orang menyebut, cara ini tidak cukup. Masih banyak yang menginginkan agar unggahan bersifat hoaks dihapus atau diberi peringatan saat si pengguna mencoba menyukai atau mengomentari unggahan tersebut.

3 dari 3 halaman

Instagram Bakal Hadir dengan Tampilan Baru

Baru-baru ini, Mark Zukerberg, CEO tampil di atas panggung konferensi F8 membicarakan rencana platform milik perusahaan kedepannya.

Pada gelaran untuk para pengembang tersebut, Zukerberg juga memperlihatkan tampilan utama Facebook yang baru untuk pengguna iOS dan PC, demikian yang dilansir 9to5Mac, Minggu (5/5/2019).

Pengembang juga diperlihatkan tampilan muka (user interface, UI) dan logo baru, serta fitur dan perubahan untuk Messenger, Instagram, dan WhatsApp.

Dalam acara tersebut, Zukerberg menyatakan lebih dari 2 miliar orang akan berkirim pesan secara pribadi dengan enkripsi end-to-end saat terdapat pembaruan pada Facebook Messengerdan WhatsApp.

Zuckerburg menjelaskan, fitur tab "Friends" yang akan muncul di Messenger memungkinkan pengguna untuk melihat konten seperti stories dari orang yang mereka follow di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Ada juga fitur dark mode yang kabarnya akan muncul baik di Instagram, WhatsApp, maupun Facebook. 

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.