Sukses

14 Hoaks di Bulan April, dari Susunan Kabinet Sampai TNI Ambil Alih Kerja KPU

Berikut adalah sejumlah hoaks yang diidentifikasi Kemkominfo, sebagian besar terkait dengan Pemilu dan Pilpres 2019:

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran hoaks dan misinformasi meningkat tajam sepanjang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, termasuk ketika Pemilu telah berlangsung.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat, sepanjang Agustus 2018 hingga 25 April 2019 teridentifikasi ada 1.645 konten hoaks.

Berikut adalah sejumlah hoaks yang diidentifikasi Kemkominfo, sebagian besar terkait dengan Pemilu dan Pilpres 2019, dikutip dari laporan hoaks harian Subdit Pengendalian Konten Internet Kemkominfo, per Sabtu 27 April 2019:

1. Susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma'ruf

Sebuah unggahan yang di dalamnya terdapat struktur rancangan susunan kabinet kerja jilid II Jokowi-Ma'ruf 2019-2014 beredar lewat Facebook.

Faktanya, berdasarkan penelusuran, Direktur Komunikasi Politik Tim Kemenangan Nasional (TKN) Usman Kansong, susunan kabinet Indonesia Kerja Jilid II yang beredar lewat medsos tidaklah benar alias hoaks. 

2. Siswa SD Tendang Tangan Kepala Sekolah Sampai Patah

Beredar video di medsos tentang siswa SD di daerah Surabaya menendang tangan kepala sekolah sampai patah. Video yang beredar adalah video pelaku yang sedang diinterogasi usai kejadian.

Setelah ditelusuri, narasi yang menyebut siswa menendang tangan kepala sekolah sampai patah adalah keliru. Guru kelas VI SD Balongsari 1 Munari mengatakan, video yang beredar di medsos itu tidak berkaitan dengan insiden penendangan kepala sekolah.

Dia menegaskan, penendangan benar dilakukan oleh siswa tetapi kasusnya berbeda, masalahnya berbeda, tempat dan waktunya berbeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kaesang Komisaris Perusahaan Batu Bara?

3. Kaesang Pangarep Komisaris Perusahaan Batu Bara

Beredar informasi lewat medsos yang menyebut putra ketiga Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep merupakan komisaris perusahaan batu bara yang menyamar menjadi penjual pisang dan kopi.

Faktanya, informasi tersebut merupakan hoaks. Kaesang bukanlah komisaris perusahaan batu bara, melainkan merupakan Komisaris PT Rakabu Sejahtera. Perusahaan tersebut bergerak di bidang mebel dan furnitur.

4. Petugas KPPS Mencoblosi Surat Suara

Beredar sebuah unggahan video di Twitter yang memberi informasi bahwa petugas KPPS mencoblosi sendiri surat suaranya dengan membangun narasi "ampunilah semua Komisioner @KPU_ID ya Allah."

Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah video tahun 2017. Diduga Ketua KPPS mencoblos sendiri surat suara di Halmahera Tengah pada Pilkada 2017.

Video tersebut sengaja diunggah untuk menggiring opini publik pada Pilpres 2019, bahwa KPU melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Beredarnya video ini membuat kegaduhan dan persepsi negatif bagi penontonnya.

5. Kecelakaan Bus Jemaah Umroh Tewaskan 130 Orang

Telah beredar di medsos sebuah pesan berantai dan video yang menyebut, ada kecelakaan beruntun bus yang mengangkut rombongan jamaah umroh di Arab Saudi dengan 130 orang tewas.

Faktanya, memang telah terjadi kecelakaan pada 26 Mei 2017 di jalan tol Madinah-Qassim yakni satu truk dengan lima bus. Namun jumlah korban yang meninggal bukan 130 orang, melainkan 6 orang tewas dan 81 orang terluka. 16 orang dalam keadaan kritis dan 65 orang lainnya terluka.

3 dari 5 halaman

WhatsApp Kapolri hingga KPU Pakai Dukun

6. Chat WhatsApp Kapolri Tito Karnavian dan Kombespol Argo Yuwono

Di media sosial beredar screen capture chat WhatsApp yang dinarasikan sebagai chat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dengan Kombespol Argo Yuwono terkait kasus Habib Riziq dan Firza Husein.

Faktanya, screen capture tersebut palsu dan kasusnya kini ditangani oleh kepolisian.

7. Habib Rizieq Diundang Presiden Erdogan dan Dijemput Pesawat Kepresidenan Turki

Beredar sebuah unggahan yang menginformasikan bahwa Habib Rizieq diundang oleh Presiden Erdogan, dijemput pesawat kepresidenan dan dikawal pesawat tempur Turki dan diminta membuka konferensi oleh presiden Erdogan dengan sambutan parade militer Turki.

Faktanya, hal tersebut adalah misinformasi. Sebenarnya Habib Rizieq datang ke Turki dan Maroko membahas bantuan Palestina dan bertemu dengan pejuang Palestina.

Pertemuan yang fotonya diunggah di medsos itu bukan undangan Presiden Erdogan, apalagi sampai ada penjemputan dan pengawalan kepresidenan dari militer Turki.

8. Kantor KPU Kabupaten Wonogiri Pakai Dukun

Beredar di Facebook, ada sebuah ritual perdukunan di kantor KPU Kabupaten Wonogiri dalam Pilpres 2019.

Dalam unggahan disebutkan, kantor KPU Kabupaten Wonogiri memakai perdukunan dan warga Wonogiri mengutuk hal tersebut.

Faktanya, video tersebut merupakan aksi penyampaian aspirasi pendukung caleg nomor 7 bernama Sariman dengan ritual tolak bala dan membakar kemenyan hingga tabur bunga.

Penyampaian aspirasi tersebut terkait dengan tertukarnya foto Sariman dengan Suharmi pada DCT yang tertempel di TPS.

4 dari 5 halaman

Kali Sunter hingga TNI Siap Ambil Alih Tugas KPU

9. Foto Suasana Kali Sunter

Beredar unggahan di Twitter sebuah foto kali Sunter yang penuh dengan sampah, ditambah dengan narasi "terus gubernur sebagai pemimpin ngapain? #AniesDimana" diunggah oleh akun @Partukkoan1.

Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto lama yang diunggah kembali untuk menggiring opini. Gambar asli yang diunggah oleh media Poskotanews.com, merupakan luapan kali Sunter pada 2012.

10. Tim TKN Jokowi Akui Kekalahan

Beredar di medsos sebuah unggahan video yang bertuliskan tim TKN Jokowi akui kekalahan Jokowi. Tulisan tersebut membangun premis yang berbeda dan membuat orang menganggap keseluruhan tim TKN telah mengakui kekalahan Jokowi.

Faktanya, video yang diunggah memang benar tim TKN Jokowi mengatakan kekalahan, namun kekalahan yang dimaksud adalah perolehan suara di daerah Riau dan Bangka Belitung.

11. TNI Siap Ambil Alih Tugas KPU Jika ada Kecurangan Penghitungan Suara

Artikel yang beredar di medsos dari situs turbinsuinfo.blogspot.com menyatakan, TNI sudah bersiap ambil alih tugas KPU jika ada kecurangan dalam penghitungan suara.

Dalam artikel juga terdapat pernyataan KPU yang menepis anggapan negatif mengenai input data Pemilu 2019 pada Situng KPU.

Faktanya, artikel berita ini mengutip berita yang dirilis detik.com berjudul "KPU soal Kesalahan Entri Data: Tidak Ada Niat Curang, Murni Human Error". Dalam berita yang dirilis, tidak ada pernyataan pihak KPU maupun TNI yang menyatakan bahwa TNI siap ambil alih tugas KPU.

Situs turbinsuinfo.blogspot.com sendiri menyadur berita detik.com dan menambahkan informasi palsu bahwa TNI akan mengambil alih tugas KPU.

5 dari 5 halaman

Jokowi Kalah Karena Jin Coblos Prabowo

12. Jokowi Dipastikan Kalah karena Jin Ikut Coblos Prabowo

Sebuah gambar screen capture situs suara.com di medsos yang menyebut, "Kata Gus Nuril: Jokowi Dipastikan Kalah Karena Jin yang Saya Suruh Malah Ikut Nyoblos Prabowo." Artikel tertulis pada 25 April 2019.

Situs suara.com tidak pernah mengeluarkan artikel berjudul tersebut. Hasil penelusuran, berita dengan gambar Gus Nuril serta penulis artikel yang sama dengan hasil screen capture tersebut adalah berita suara.com yang berjudul "Jokowi-Ma'ruf Amin akan dilindungi pasukan berani mati". Rilisan berita pada 13 Agustus 2018.

Faktanya, hasil tangkapan layar ini disunting sedemikian rupa oleh pihak tak bertanggung jawab yang menyebabkan munculnya misinformasi.

13. Petugas KPU Bekasi Pindahkan Kotak Suara

Beredar video tentang pemindahan kotak suara tanpa saksi oleh petugas KPU Bekasi.

Faktanya, menurut Ketua KPU Bekasi Nurul Sumaherni, proses pemindahan kotak suara dilakukan sesuai prosedur dan peraturan. Bahkan, berita acara telah diserahkan ke saksi parpol dan pengawas Pemilu.

Dia juga mengatakan, ketika surat suara dipindahkan ke gedung KPU, tidak ada salinan C1 hologram, sehingga proses pemindahan tidak menyalahi aturan.

14. Surat Suara Disimpan di Hotel, Bukan di Kecamatan

Pada Facebook beredar video kerusuhan di Hotel Mega Lestari Balikpapan dengan narasi yang menyatakan adanya keraguan karena surat suara disimpan di hotel, bukannya di kecamatan.

Faktanya, menurut penjelasan Bawaslu Kota Balikpapan terkait kejadian ini, memang benar kotak suara di TPS 41, 15, dan 29 kelurahan Damai, TPS 25 kelurahan Klanndasan Ilir, TPS 17 keluhanan Klandasan Ulu, dan TPS 54 kelurahan Telaga Sari Balikpapan Kota memang tidak dalam keadaan tersegel. Ini diduga melanggar beberapa pasal.

Namun, terkait dengan penggunaan hotel tersebut sebagai tempat penyimpanan kotak suara, Bawaslu tidak menemukan pelanggaran karena rapat rekapitulasi memang dilakukan di hotel yang dimaksud.

Bawaslu Kota Balikpapan juga tidak menemukan adanya pencurian kotak suara sebagaimana disebutkan dalam video.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini