Sukses

Hands-On Huawei P30 Lite, Tampak Premium Tapi Performa Minimum

Apakah P30 Lite memiliki kemampuan untuk tampil menonjol di pasar smartphone kelas menengah?

Liputan6.com, Jakarta - Huawei meluncurkan lini seri P30-nya dalam sebuah acara khusus di Paris, Prancis. 

Pada acara tersebut, perusahaan asal Tiongkok itu mengungkap tiga smartphone seri P terbaru, yakni P30, P30 Pro, dan seri paling murahnya P30 Lite. Smartphone ini bahkan sudah dijual di Indonesia baru-baru ini.

Huawei tidak menyertakan beberapa fitur utama dua seri P30 ke dalam P30 Lite. Meski begitu, perusahaan masih berusaha mempertahan 'rasa' smartphone kelas premium ke seri perangkat dengan banderol Rp 4.299.000 ini.

Agar lebih terjangkau bagi pengguna setianya, Huawei hanya menyertakan prosesor kelas menengah buatan perusahaan, yakni Kirin 710, dan kemampuan kamera yang lebih rendah ketimbang dua saudara kandungnya.

Apakah P30 Lite memiliki kemampuan untuk tampil menonjol di pasar smartphone kelas menengah?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Desain

Seperti disebutkan sebelumnya, dalam hal desain P30 Lite tidak memiliki perbedaan yang terlihat kentara--selain ukuran layar--dari kedua kakaknya.

Huawei menghadirkan bentuk bodi kaca 3D melengkung di bagian belakang smartphone. Dengan ini, perangkat terasa lebih nyaman di tangan.

Kamu juga bakal menemukan sensor sidik jari di bagian belakang dan benjolan yang menjadi letak tiga sensor kamera smartphone P30 Lite.

Di sisi kanan bodi, kamu bisa menemukan tombol volume dan power yang terasa seperti plastik--sebuah tanda pertama kenapa seri P30 Lite dibanderol harga lebih murah.

Di bagian bawah, terdapat port USB-C dan speaker mono dan sebuah jack audio 3,5mm.

P30 Lite yang kami terima di meja redaksi Tekno Liputan6.com berwarna Midnight Black.

 

3 dari 5 halaman

Layar P30 Lite

Hadir dengan layar LCD Full HD berukuran 6,15 inci, P30 Lite cukup mumpuni digunakan untuk menonton berbagai macam konten video, seperti di Netflix atau pun YouTube.

Untuk sebuah smartphone dengan harga lebih murah ketimbang P30 dan P30 Pro, perangkat ini memiliki brightness (tingkat kecerahan) layar yang tinggi, kualitas jernih (walau kurang tajam), dan warna yang vivid.

Meski memiliki notch, kamu tidak akan terlalu merasa terganggu saat sedang main gim atau pun menonton video.

Tiga Lensa Kamera

Bagi kamu yang suka memotret menggunakan smartphone harga murah, dan ingin memiliki perangkat dengan kombinasi tiga lensa kamera, P30 Lite dapat menjadi pilihan.

P30 Lite mengusung kamera utama berkemampuan 24MP untuk mengambil foto lebih detail, 2MP efek bokeh, dan ultra-wide 8MP.

Uniknya, yang menjadi perhatian P30 Lite bukan tiga lensa kamera utamanya, melainkan kamera selfie yang berkemampuan 32MP.

Tak hanya itu, perusahaan juga menyertakan berbagai fitur berbasis AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) ke dalam teknologi kamera smartphone ini.

Sayang, alih-alih memberikan hasil foto yang detail kamera P30 Lite ternyata kurang maksimal. Beberapa kali, foto yang kami ambil terlihat pucat.

Memang awalnya terlihat mengesankan, terutama ketika banyak cahaya di sekitar. Namun, jangan terlalu berharap tinggi hasil foto akan sama dengan hasil kamera P30 dan P30 Pro.

Penasaran seperti apa? Kamu harus bersabar hingga review lengkap Huawei P30 Lite rampung beberapa hari mendatang.

 

4 dari 5 halaman

Performa

Karena masuk ke dalam kategori smartphone kelas menengah dengan harga terjangkau, Huawei harus 'mengorbankan' sejumlah fitur dari P30 dan P30 Pro untuk seri P30 Lite ini.

Setelah menurunkan kemampuan kamera, hardware lain yang Huawei korbankan adalah prosesor. Seperti disebutkan di atas, P30 Lite hadir dengan Kirin 710, bukan Kirin 980 seperti P30 dan P30 Pro.

Meski lancar untuk penggunaan sehari-hari, kamu jangan terlalu berharap performa bakalan lancar ketika banyak aplikasi dibuka secara bersamaan.

Tak hanya itu, kami pun mengalami kendala bermain gim PUBG di smartphone dengan pengaturan grafis medium hingga ke high.

5 dari 5 halaman

Kesimpulan

Dengan banderol harga yang jaul lebih murah ketimbang P30 Pro dan P30, wajar jika kemampuan hardware P30 Lite memang jauh di bawah rata-rata kedua kakaknya.

Performa P30 Lite cukup mampu menghadapi deretan aplikasi untuk sehari-hari. Berhubung tidak memiliki label "Leica" di belakang bodi smartphone, Huawei mengandalkan kemampuan kameranya dengan teknologi AI.

Sayang, hasil foto yang dihasilkan tampak kurang maksimal dibandingkan smartphone lain di kelasnya.

Secara keseluruhan, kami merasa P30 Lite hanyalah sebagai salah satu seri smartphone "anak tiri" Huawei dalam hal performa dan fitur yang ditawarkan.

Toh, meski menyasar pangsa pasar smartphone kelas menengah dan pengguna yang memiliki budget terbatas, pengguna masih memiliki pilihan perangkat lain yang lebih baik dalam hal performa dan fitur yang ditawarkan.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini