Sukses

Setelah Australia, Drone Google Wing Kini Mengudara di AS

Google Wing akan mulai mengantarkan barang di daerah pedesaan Virginia dalam beberapa bulan ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi mengudara di Australia, kini drone pesan antar Google, yakni Wing, telah disetujui mengudara sebagai maskapai penerbangan dari Otoritas Penerbangan Federal AS.

Artinya, Google Wing mulai mengantarkan barang di daerah pedesaan Virginia dalam beberapa bulan ke depan.

Dilansir CNN pada Kais (25/4/2019), Wing adalah merek drone milik Google, yang juga dimiliki oleh perusahan induknya, Alphabet.

Perusahaan mengatakan bahwa drone ini akan melayani pengantaran makanan dan obat-obatan dari toko lokal.

Untuk menerima sertifikasi penerbangan, Google telah membuktikan bahwa layanan pengiriman oleh drone-nya ini tidak memiliki risiko yang tinggi untuk pejalan kaki, tak seperti risiko yang ditimbulkan dari mobil.

Hebatnya, Wing menjadi drone pertama yang disetujui sebagai maskapai penerbangan di Amerika Serikat. Dengan demikian, hal ini berpotensi membuat perusahaan pembesut drone lain lebih mudah mendapatkan izin penerbangan sebagai maskapai kedepannya.

Status baru "maskapai" yang didapatkan oleh perusahaan drone ini mengharuskan perusahaan harus tunduk pada peraturan yang sama dengan penerbangan charter, yang memungkinkannya untuk mengirimkan kargo dan menempuh jarak yang lebih jauh daripada perusahaan drone lainnya.

Berbeda dengan AS, Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia, memberikan persetujuan Wing untuk meluncurkan layanan pesan antar pada awal April.

Uniknya, yang menjadi mitra pertama dalam peluncuran drone ini adalah kedai kopi dan toko es krim.

Namun, penduduk di area uji coba Canberra mengeluh tentang suara yang dihasilkan oleh drone tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Setahun Diuji Coba, Drone Google Wing Mengudara di Australia

Di Austrlia, Wing menawarkan layanan pengantaran makanan, kopi, dan obat-obatan ke sekitar 100 rumah di Canberra.

Wing sudah diuji coba di Australia sejak 2014, tetapi para penduduk sekitar memprotes karena suara berisik dari drone tersebut.

Dilansir BBC pada Minggu (14/4/2019) otoritas penerbangan Australia sudah memberikan izin Wing untuk meluncurkan layanan komersialnya setelah memeriksa dokumen keselamatan dan rencana operasionalnya.

Selain itu, pihaknya juga menjamin bahwa perusahaan tidak akan menimbulkan risiko bagi masyarakat atau pesawat lainnya.

Uniknya, cara kerja drone mengantarkan paket kecil terbilang sederhana, dengan diturunkan ke daerah kebun pelanggan menggunakan seutas tali saja.

3 dari 3 halaman

Syarat yang Harus Dipenuhi

Namun, ada beberapa syarat yang harus ditaati, seperti drone hanya diizinkan terbang pada siang hari dan tidak sebelum pukul 8 malam waktu Australia pada akhir pekan.

"Saya merasa terganggu ketika drone mengantarkan paket, suaranya terlalu berisik seperti suara melengking vacuum cleaner" kata salah seorang penduduk.

Sampai saat ini, pihak Wing mengatakan kalau mereka akan mengembangkan drone terbaru dengan teknologi suara yang lebih kecil.

(Shintya Alfian/Jek)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.