Sukses

Rovio Siap Rilis Angry Birds Versi AR

Rovio berencana untuk merilis Angry Birds versi AR atau augmented reality, yakni Angry Birds: Isle of Pigs.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun yang lalu, Angry Birds merupakan salah satu gim mobile terpopuler di dunia. Berkat kepopulerannya, gim yang menampilkan burung-burung pemarah itupun diadaptasi ke sejumlah format mulai dari komik, serial tv, hingga sampai film.

Gim Angry Birds sendiri sejak meluncur pada 2009 hingga saat ini sudah memiliki 15 seri dan 3 judul spin-off. Lalu apa rencana Rovio pada tahun ini?

Dilansir dari Merdeka.com, Senin (25/3/2019), pengembang gim berencana untuk merilis Angry Birds versi AR atau augmented reality, yakni Angry Birds: Isle of Pigs.

Sayangnya, gim ini hanya tersedia untuk pengguna iOS. Mengandalkan teknologi ARKit dari Apple, gamer hanya membutuhkan sebuah bidang datar untuk arenanya, dan iPhone sebagai ketapelnya.

Seperti permainan Angry Birds biasanya, pemain bisa naik level, menemukan item, dan area tersembunyi di mana musuh bebuyutannya yakni babi mudah diserang.

Untuk gim berbasis AR ini, Rovio mengandeng Resolution Games dalam hal pengembangannya.

Seperti Angry Birds lainnya, gim ini dapat diunduh secara gratis, namun akan ada pembelian dalam aplikasi yang akan mempermudah permainan.

Saat ini, Angry Birds AR: Isle of Pigs bisa di pre-order lewat iTunes dan akan rilis pertengahan 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengembang Gim Angry Birds Tutup Kantor di London

Angry Birds resmi diadaptasi ke versi film layar lebar, Sony dan Columbia pun turut menggarap pengembangan film ini

Rovio terpaksa harus menutup kantornya di London, padahal baru setahun memulai bisnisnya di sana.

Dilansir dari Business Insider, Rabu (7/3/2018), perusahaan gim asal Finlandia tersebut baru memiliki tujuh staf dan bermarkas satu tahun di London.

Awalnya, mereka membuka perusahaan di London untuk fokus pada sebuah gim bergenre massively multiplayer online game (MMO). Sayangnya, respons dari para gamer di pasaran tidak seperti yang diharapkan.

Tujuh staf yang bekerja di sana terpaksa harus dirumahkan. Padahal, Rovio menargetkan mempekerjakan 20 staf dalam dua tahun.

"Pada 1 Maret 2018, Rovio memutuskan untuk menutup studio gim di London dan fungsi bisnis gim akan dipusatkan di Espoo dan Stockholm," tulis Rovio dalam pernyataannya.

3 dari 3 halaman

Performa Tidak Sesuai Harapan

Gameplay Angry Birds 2

Kati Levoranta yang menjabat sebagai CEO Rovio mengumumkan penutupan kantor di London pada sebuah presentasi investor. Keputusan tersebut didasarkan pada hasil performa yang lebih buruk dari yang diperkirakan pada kuartal akhir 2017.

Judul-judul terbaru gim Angry Birds yang perfomanya tidak sesuai ekpektasi di antaranya adalah Angry Birds Match, Angry Birds Evolution, dan Battle Bay.

Selain penurunan saham, Rovio juga ditinggal kepala unit gim mereka, Wilhelm Taht. Ia telah menjabat posisi itu selama sekitar dua tahun.

Belum jelas apakah kepergian Taht akibat penurunan performa gim, ia hanya mengatakan kepergiannya akibat "alasan personal".

Untuk saat ini, Kati Levoranta akan memegang jabatan yang ditinggal Taht.

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

(Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.