Sukses

Warganet Kutuk Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru

Aksi penembakan terhadap sebuah masjid di wilayah Christcurch, Selandia Baru saat ibadah salat dikecam oleh warganet.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi penembakan terhadap sebuah masjid di wilayah Christcurch, Selandia Baru saat ibadah salat dikecam oleh warganet. 

Aksi tersebut sempat memakan korban warga negara Indonesia yang melakukan ibadah salat Jumat.

Warganet pun mengutuk keras terhadap aksi teror tersebut. Hal ini disampaikan lewat linimasa Twitter dan media sosial lainnya.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (15/3/2019), topik mengenai penembakan ini menjadi trending topic di linimasa Twitter dengan tagar seperti New Zealand, Selandia Baru, Christcurch, hingga Teroris.

Pengguna dengan akun @usmankariwahab mengucapkan duka cita atas penembakan tersebut. Ia juga mendoakan agar amal ibadah para korban dibalas surga. "Dan pelaku laknatullah diberikan neraka jahannm," cuitnya.

Reaksi kemarahan dikicaukan juga oleh pengguna Twitter lainnya. Dia mengucapkan duka cita dan mengejek wajah teroris. "Pengen gue gesek-gesekin berkali-kali di aspal," ujarnya menyuarakan kemarahan.

Pengguna lainnya menyebut, ada 40 orang yang menjadi korban penembakan di masjid Selandia Baru tersebut.

Ucapan duka cita juga diucapkan oleh warganet lainnya di Indonesia sebagai tanda bahwa dunia ikut mengutuk aksi kejam tersebut.

Berikut ini adalah sejumlah lantunan doa, belasungkawa, dan beberapa warganet mengutuk aksi brutal penembakan di Christcurch.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ucapan Belasungkawa Warganet Terhadap Korban

Ilustrasi bendera Selandia Baru (AFP)

3 dari 3 halaman

Mengutuk Aksi Brutal Penembakan

Polisi mengevakuasi warga saat terjadi insiden penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Polisi Kota Christchurch langsung dikerahkan ke sekitar lokasi penembakan. (AP Photo/Mark Baker)

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.