FedEx Kini Punya Robot Pengirim Otomatis

Liputan6.com, Jakarta - Layanan logistik asal Amerika Serikat, FedEx, memulai percobaan dengan meluncurkan robot pengiriman jarak pendek. Robot yang diberi nama SameDay Bot ini, akan melakukan pengiriman "last mile" lebih efisien.

Dilansir dari TechSpot, Senin (10/3/2019), robot didukung oleh tenaga baterai dan memiliki kecepatan hingga 16 km/jam. Teknologi yang disematkan pun mirip dengan teknologi mobil otonomos.

SameDay Bot menggunakan kamera dan sensor LIDAR untuk mengarahkan dirinya di sekitar orang dan lalu lintas.

Sensor tersebut, membuatnya dapat berhenti jika ada orang atau pun benda asing yang melintas di depannya. Dalam video showcase, robot ini juga mampu mengenali lampu lalu lintas.

SameDay Bot dibesut dengan bantuan seorang insinyur yang menciptakan kursi roda yang dapat menaiki tangga dan juga Segway, Dean Kamen.

Sentuhan Kamen terlihat pada robot FedEx yang dapat menaiki tangga dan trotoar.

2 dari 2 halaman

Dapat Berkomunikasi

FedEx Corp akan membeli perusahaan logistik asal Belanda TNT Express senilai 4,4 miliar euro atau setara Rp 62,3 triliun.

Bot juga memiliki layar di bagian depan yang dapat berkomunikasi dengan pejalan kaki.

Bentuk komunikasinya dengan menampilkan pesan seperti Halo. Sementara itu, di layar bagian belakang, menunjukkan arah perjalanan paketnya dan dapat memberikan tanda apabila robot akan berhenti.

FedEx pun mengungkapkan sedang bernegosiasi dengan pebisnis lain seperti AutoZone, Pizza Hut, Target, dan Walmart untuk mengukur kebutuhan mereka dalam sistem pengiriman seperti ini.

Pada percobaannya, lebih dari 60 persen pelanggan tinggal dalam jarak tiga mil dari salah satu toko tersebut. Jarak yang sempurna bagi robot pengirim mungil ini.

Sebelumnya sudah ada Amazon yang menerapkan robot pengiriman serupa. Berbentuk layaknya cooler box, robot buatan Amazon ini dibekali dengan sensor agar dapat bernavigasi sendiri dengan memanfaatkan energi listrik.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gurun Dhofar dibuat memiliki suasana seperti di Mars. Para ilmuwan meneliti di sini, mulai dari robot, rumah kaca, dan pesawat.