Sukses

Amazon Akuisisi Startup Home Router

Amazon.com mengakuisisi startup home router yang didirikan pada 2014 bernama Eero.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi, Amazon.com Inc (Amazon), menambah portofolio produknya. Kali ini perusahaan mengakuisisi sebuah startup home router bernama Eero.

Dilansir Reuters, Selasa (12/2/2019), Amazon pada Senin (11/2) mengumumkan telah mendatangani kesepakatan pembelian Eero. Akuisisi ini diharapkan dapat membantu konsumen terhubung dengan lebih baik ke perangkat smart home.

Sayangnya, nilai akuisisi tidak diumumkan. Eero melalui akun Twitter resminya, @geteero, telah mengumumkan akuisisi tersebut.

"Dengan bergabung bersama keluarga Amazon, kami senang bisa belajar dari dan bekerja sama dengan tim yang mendefinisikan masa depan rumah, mempercepat misi kami, dan membawa sistem Eero kepada pelanggan di seluruh dunia," tulis Eero.

Eero merupakan startup yang memproduksi home router. Perusahaan ini didirikan pada 2014 dan memiliki kantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amazon Siapkan Layanan Streaming Gim

Terlepas dari akuisisi, Amazon pada awal tahun ini dikabarkan akan lebih serius berbisnis di ranah gim. Menurut laporan dari The Information, perusahaan yang dipimpin Jeff Bezos itu akan membuat sebuah layanan streaming gim dengan konsep mirip Netflix.

Dikutip dari Business Insider, layanan ini akan menawarkan sejumlah judul gim yang dapat diakses secara streaming. Artinya, pengguna tidak perlu membeli dan mengunduh judul gim yang tersedia.

Amazon pun disebut sudah membicarakan rencana ini dengan sejumlah publisher gim. Kendati demikian, layanan ini tidak dapat dinikmati dalam waktu dekat, sebab paling cepat baru dirilis pada 2020.

Hingga kini, Amazon masih menolak berkomentar mengenai laporan tersebut. Namun berdasarkan temuan The Verge, Amazon diketahui sedang membuka lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan bidang gim.

Menurut sejumlah analis, rencana ini masuk akal mengingat Amazon merupakan perusahaan yang memiliki infrastruktur cloud computing mumpuni. Selain Amazon, Sony sebenarnya juga memiiki layanan serupa yang diberi nama PlayStation Now.

Layanan semacam ini memang menarik mengingat pemain tidak lagi perlu membeli satu gim secara penuh, karena seluruhnya dapat diakses melalui cloud.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.