Sukses

Advan Ingin Fokus Luncurkan Smartphone Rp 800 Ribuan pada 2019

Tepis kabar pailit, Advan justru ingin fokus berinovasi dengan produk terbarunya sepanjang 2019.

 

Liputan6.com, Jakarta - Advan menepis informasi misleading yang beredar di sejumlah media. Media-media nasional tersebut menggunakan gambar pendukung smartphone Advan untuk memberitakan kepailitan perusahaan lain yang namanya mirip dengan Advan, yakni PT Advan Teknologi Solusi.

Belakangan pemilik merek smartphone Advan, PT Bangga Teknologi Indonesia, menyebut perusahaan tak terkait dengan PT Advan Teknologi Solusi yang diberitakan merekayasa laporan kepailitan.

Alih-alih bermasalah, vendor smartphone lokal ini mengatakan, di tahun 2019 masih akan tetap agresif berinovasi dengan produk terbaru.

"2019 ini kami akan mengeluarkan produk-produk yang tentunya tetap di kelas terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Fokus Advan di tahun ini adalah smartphone dengan harga Rp 800 - Rp 1,5 jutaan," tutur Ellen dalam konferensi pers Advan di Jakarta baru-baru ini.

Ellen mengatakan, memang di tahun 2018 lalu penjualan smartphone Advan mengalami penurunan dibandingkan 2017. Namun, dengan fokus pada smartphone entry-mid level, Advan optimistis tahun ini akan lebih baik ketimbang sebelumnya.

"Tahun 2019 bisa memberi harapan baru untuk industri gadget. Optimis, karena 2019 Advan akan mengeluarkan produk-produk di kelas terjangkau oleh masyarakat Indonesia," ujar Ellen menjelaskan.

Meski merilis smartphone di kelas entry level, Advan tetap akan menghadirkan smartphone high-end.

"Ada satu atau dua smartphone tipe high-end per semesternya. Kalau bagi Advan, di atas Rp 2 juta itu sudah high-end. Jadi di antara banyak tipe yang dirilis Advan, satu atau dua tipe smartphone itu harganya Rp 2 jutaan," kata Ellen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bantah Pailit, Vendor Smartphone Advan Masih Beroperasi

Ki-ka: GM Sales PT Bangga Teknologi Indonesia Ellen Angerani Gunawan dan Direktur Operasional PT Bangga Teknologi Indonesia Chandra Tansri. Liputan6.com

Ada sebuah perusahaan dengan yang nama mirip dengan produk smartphone Advan, PT Advan Teknologi Solusi. Sebelumnya, perusahaan ini dikabarkan diselidiki kepolisian terkait dengan dugaan rekayasa kepailitan.

Advan selaku merek smartphone lokal pun terseret karena ada kesamaan nama dengan perusahaan yang dimaksud. Advan mengklarifikasi hal ini dan menyebut mereka tak terkait dengan perusahaan yang mengajukan kepailitan.

Direktur Operasional PT Bangga Teknologi Indonesia Chandra Tansri menegaskan, perusahaan yang menaungi merek smartphone Advan adalah PT Bangga Teknologi Indonesia (BTI), sedangkan yang bermasalah adalah PT Advan Teknologi Solusi.

"Advan di bawah naungan PT Bangga Teknologi Indonesia. Ada sedikit kekeliruan dari temen media yang sempat memberitakan, memasukkan gambar logo Advan atas berita PT AdvanTeknologi Solusi. Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan PT BTI," tuturnya dalam konferensi pers Advan di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Chandra mengatakan, masalah misleading pemberitaan tersebut sempat membuat jajaran Advan kerepotan karena harus mengklarifikasikan ke berbagai pihak, terutama mitra distributor dan dealer.

"Penggunaan logo Advan di pemberitaan tersebut bisa menyebabkan keraguan masyarakat terutama partner bisnis dan khalayak yang menggunakan Advan," katanya.

3 dari 3 halaman

Konsisten dengan Bisnis Teknologi

Advan G3. (Foto: Advan)

Lebih lanjut, Ellen menegaskan komitmen Advan yang hendak merilis smartphone dengan fitur yang mengikuti kemajuan teknologi, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk terjangkau.

Ellen menyebut, Advan di tahun 2019 ini akan memfokuskan bisnis di smartphone kelas entry-mid level dengan harga antara Rp 800-Rp 1,5 jutaan.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.