Sukses

Remaja Penemu Bug di FaceTime Bakal Terima Hadiah dari Apple

Menurut penuturan sang ibu, Apple menyebut bahwa Grant Thompson, penemu bug di FaceTime, dapat ikut serta dalam program bug bounty hunter.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, seorang remaja berumur 14 tahun bernama Grant Thompson berhasil menemukan bug di layanan FaceTime milik Apple.

Bug ini memungkinkan penelpon mendengar audio si penerima telepon, meski panggilan belum dijawab.

Terbaru, Grant disebut-sebut akan menerima hadiah dari Apple atas temuan tersebut. Informasi ini diketahui ibu Grant, Michele Thompson, dalam sebuah wawancara terbaru.

Menurut Michele, usai temuan tersebut, salah satu petinggi Apple segera mengunjungi Grant di Arizona. Petinggi yang tidak disebutkan namanya itu sengaja datang untuk mengucapkan terima kasih.

"Mereka juga mengindikasikan Grant masuk dalam program bug bounty hunter Apple. Kami berharap akan mendapat informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut," tuturnya seperti dikutip CNBC, Kamis (7/2/2019).

Sekadar informasi, bug bounty hunter merupakan program perusahaan teknologi berupa hadiah untuk orang yang berhasil menemukan bug di dalam layanannya.

Hadiah itu biasanya berupa uang dengan besaran yang disesuaikan dengan temuan bug. Untuk Apple, perusahaan ini biasanya memberikan hadiah berkisar Rp 348 juta hingga Rp 2,7 miliar. 

"Jika benar Grant mendapat hadiah atas apa yang ditemukannya, kami akan memakainya untuk keperluan kuliahnya. Ini merupakan bidang yang menjadi kesukaannya," ujar Michele.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bug FaceTime

Untuk diketahui, celah keamanan FaceTime ini memungkinkan penelepon mendengar audio si penerima telepon, bahkan ketika panggilan belum dijawab.

Dalam beberapa kasus, kamera penerima telepon juga bisa merekam dengan kamera depan jika mereka menekan tombol volume untuk mengabaikan panggilan. Bug ini ada di dalam fitur Group FaceTime.

Bug ini terdapat pada iPhone dan iPad dengan iOS 12.1. Selain itu juga pada PC Apple yang menjalankan macOS Mojave, yang baru saja mendapatkan fitur Group FaceTime.

Apple selama ini mengklaim memiliki keamanan yang unggul, ketika perusahaan teknologi lain seperti Facebook dan Google mendapat kecaman karena praktik privasi data mereka.

Namun, bug ini membuat Apple justru mengalami masalah soal perlindungan privasi pengguna.

Perusahaan asal Negeri Paman Sam ini setidaknya tengah mengadapi satu tuntutan hukum terkait bug tersebut. Senator AS, Amy Klobuchar, bahkan menyebut bug FaceTime sebagai sebuah pelanggaran nyata terhadap perlindungan privasi konsumen.

3 dari 3 halaman

Apple Tunda Rilis Perbaikan Bug FaceTime

Apple sendiri baru saja mengumumkan penundaan peluncuran perbaikan bug FaceTime menjadi pekan depan. Sebelumnya, Apple pada Senin (28/1/2019), mengatakan akan merilis update software pada pekan ini, tapi kemudian ditunda menjadi pekan depan.

Penundaan ini diungkapkan oleh juru bicara Apple pada Jumat (1/2/2019). Namun, tidak diketahui alasan perbaikan itu ditunda. Bug FaceTime ini membuat pengguna bisa "menguping" audio orang yang ditelepon, meski panggilan belum dijawab.

"Kami meminta maaf kepada pelanggan kami yang terkenda dampak bug ini, dan kepada semua yang peduli tentang masalah keamanan ini," ungkap juru bicara Apple, seperti dikutip dari CNN, Senin (4/2/2019).

Apple pun menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga yang melaporkan bug tersebut. Remaja berusia 14 tahun, Grant Thompson, menemukan bug tersebut ketika ia mencoba melakukan FaceTime dengan teman-temannya.

Kejadian ini sembilan hari sebelum Apple secara terbuka mengonfirmasi masalah tersebut.

Ibu Thompson mengatakan kepada CNN Business, ia melaporkan masalah tersebut kepada Apple dengan berbagai cara, termasuk email, panggilan telepon, hingga mengirim fax. Namun tidak ada respons dari Apple.

Hingga akhirnya Apple menonaktifkan fitur Group FaceTime setelah masalah tersebut ditulis oleh blog teknologi, 9to5Mac, dan para pengguna mulai mengunggah video bug tersebut di media sosial.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan proses dengan adanya laporan-laporan ini," tutur juru bicara Apple. Menurutnya, tim teknis mulai bekerja mengatasi bug tersebut begitu mengetahui masalahnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.